Bagikan:

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menjelaskan alasan dirinya mau satu panggung dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menyebut kedua politikus itu bakal bicara dalam satu panggung yang sama. Rencananya, kegiatan itu dilakukan pada pekan depan.

“(Kepentingan satu Panggung dengan Prabowo, red) mengampanyekan persatuan nasional,” kata Budiman kepada wartawan saat dikonfirmasi yang dikutip Sabtu, 12 Agustus.

Budiman masih menutup rapat momennya sepanggung dengan Prabowo. Tapi, dia mengatakan kampanye persatuan ini terbesit setelah adanya diskusi dengan Hashim dan membawa buah tangan buku tulisan Prabowo bertajuk ‘Paradoks Indonesia’.

Setelah membaca buku itu, Budiman kemudian bertemu Prabowo dan setuju dengan analisisnya. Adapun pertemuan keduanya terjadi di Jalan Kertanegara atau kediaman pribadi mantan Danjen Kopassus itu.

“Setelahnya saya katakan dalam jumla pers bersama Pak Prabowo di Jalan Kertanegara bahwa Pak Prabowo adalah salah satu pemimpin yang punya cita-cita dan kesamaan agenda dengan saya,” tegasnya.

“Sehingga harus saya dukung,” imbuh Budiman.

Sebelumnya, Hashim sempat menaruh curiga kepada sosok Budiman Sudjatmiko yang akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Sebab, kakaknya pernah mendapat pengalaman dijebak dalam kasus hoaks pada 2018 ketika Ratna Sarumpaet disebut mengalami kekerasan.

"Waktu itu saya dengar Pak Budiman mau dukung Pak Prabowo. Saya ragu-ragu apakah ini benar atau tidak. Aduh jangan-jangan ada hoaks," ungkap

Kondisi ini membuatnya mendalami motif Budiman. Hingga akhirnya, politikus PDIP itu diperkenankan bertemu Prabowo yang berujung keduanya akan sepanggung.