Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Zambia menyita sebuah pesawat pribadi yang membawa uang sebesar Rp87.278.400.000, 602 keping yang diduga emas, serta lima senjata api jenis pistol dengan 136 butir amunisi.

Sepuluh orang, termasuk satu warga negara Zambia, enam warga negara Mesir dan seorang warga negara Belanda, telah ditahan.

"Pesawat itu berasal dari Kairo, Mesir dan sedang menuju ke Zambia... seharusnya terbang kembali ke Mesir. Inilah yang kami miliki sekarang," kata Direktur Jenderal Drug Enforcement Commission's (DEC) Nason Banda, dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Lusaka, melansir The National News 16 Agustus.

Para penyelidik mengatakan, mereka yang ditahan datang ke Zambia untuk melakukan beberapa transaksi, menurut Banda.

"Drug Enforcement Commission's menerima informasi bahwa sebuah pesawat sewaan yang membawa barang-barang berbahaya telah mendarat di Bandara Internasional Kenneth Kaunda pada tanggal 13 Agustus pukul 19.00," kata DEC dalam sebuah pernyataan.

"Bertindak berdasarkan informasi ini, kami, bersama dengan petugas dari berbagai lembaga penegak hukum, melakukan sebuah operasi yang menghasilkan penyitaan lima pistol, tujuh magasin, 126 butir amunisi, 602 keping yang dicurigai sebagai emas dengan berat 127,2 kg dan peralatan untuk mengukur emas," urai badan itu.

Sementara itu, Menteri Pertambangan dan Pengembangan Mineral Paul Kabuswe mengatakan, emas yang "dicurigai" tersebut sedang dinilai karena beberapa di antaranya telah dilapisi, atau disepuh dengan emas.

Banda mengatakan, uang tersebut sekarang berada di "tempat yang aman di Bank of Zambia" dan investigasi masih terus berlanjut.

Pihak berwenang juga menyita pesawat, Global Express T7-WW, tempat barang-barang tersebut ditemukan, serta pesawat lain milik maskapai penerbangan Zambia.