SORONG - Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Parta Niaga Regional Papua-Maluku Edi Mangun menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil investigasi dari tim KSOP terkait Kapal SPOB Sinar Bintuni yang mengalami tabrakan di perairan Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
"Hasilnya kita belum mengetahui secara persisi terkait insiden itu. Pertamina saat ini sedang menunggu hasil investigasi dari Tim KSOP," jelas Edi Mangun melalui pesan singkat yang diterima di Sorong, dilansir dari Antara, Rabu, 16 Agustus.
Kapal SPOB Sinar Bintuni mengalami insiden tabrakan saat mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamin dengan volume muatan BBM sebanyak 215 Kiloliter total cargo yang akan disalurkan ke SPBU Kompak Teluk Bintuni di Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat.
"Kapal SPOB Sinar Bintuni ini bertabrakan dengan Kapal Perintis KM 03 tepatnya di perairan Seget, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya pada Sabtu pada pukul 02.30 WIT," beber Edi Mangun.
Dia mengakui, berdasarkan hasil laporan tidak ada korban jiwa. Kendati demikian, pihak Pertamina akan tetap menunggu hasil dari investigasi KSOP untuk mengetahui rinci terjadinya insiden.
"Kita sudah dapat laporan bahwa tidak ada korban jiwa pada insiden itu. Kita juga telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan apakah ada tumpahan BBM, supaya kita bisa melakukan upaya lanjutan jika adanya minyak yang tertumpah di lokasi kejadian" kata dia.
Selain menunggu hasil investigasi oleh tim KSOP, Pertamina pun sedang berupaya menyiapkan kapal pengganti untuk tetap melakukan distribusi BBM ke SPBU Kompak di Kabupaten Teluk Bintuni.
BACA JUGA:
"Pastinya kita akan segera menyiapkan kapal pengganti Kapal SPOB Sinar Bintuni untuk mendistribusikan BBM ke Kabupaten Teluk Bintuni," ungkap dia.