Cek Pembangunan Jalan Diduga Asal-asalan di Garut, Bupati: Kesalahan Perencanaan PUPR
Bupati Garut Rudy Gunawan meninjau proyek jalan yang dilaporkan asal-asalan di wilayah selatan Garut, Sabtu (12/8/2023). (FOTO ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

Bagikan:

JABAR - Bupati Garut Rudy Gunawan mengecek langsung pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur jalan yang dilaporkan ada temuan pengerjaannya asal-asalan.

Pembangunan di wilayah selatan Kabupaten Garut itu berlangsung sejak Sabtu 12 Agustus. Rudy melakukan pengecekan ke lokasi.

Rudy menyampaikan hasil peninjauan langsung proyek ditemukan beberapa persoalan yang terindikasi ada kesalahan dalam pengerjaannya. Dia pun meminta kepada pihak terkait untuk memperbaikinya sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.

"Sekarang ini pekerjaannya ada yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, sehingga sekarang kami dalam beberapa hari ke depan akan melakukan kontrol ataupun melakukan pengecekan," katanya, disitat Antara, Minggu 13 Agustus.

Rudy menyatakan Kabupaten Garut memiliki anggaran yang bersumber dari dana alokasi umum dan juga bantuan keuangan provinsi untuk 17 ruas jalan di wilayah selatan Kabupaten Garut.

Proyek pembangunan jalan di selatan itu, kata dia, ternyata mendapatkan keluhan dari masyarakat dan ada juga temuan hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Garut.

Atas adanya keluhan itu, bupati mengatakan menjadi perhatian serius pihaknya dengan mengecek langsung proses pelaksanaan proyek tersebut dan hasilnya ada beberapa proyek harus diperbaiki.

Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja konsultan perencanaan, kemudian Dinas PUPR Garut karena dinilai ada kesalahan dalam perencanaan, salah satunya ada proyek tidak memasukkan unsur baja tulangan pada beberapa jalan.

"Ini adalah kesalahan perencanaan dari PUPR, kita perbaikilah ke depan," ujar Rudy.

Hasil peninjauan pembangunan jalan oleh bupati itu ternyata tidak semuanya ditemukan kesalahan, ada juga pembangunan yang hasilnya cukup bagus,, salah satunya jalan menghubungkan Jatisari dengan Cikondang, Kecamatan Cisompet.

Menurut dia dengan anggaran sebesar Rp600 juta hasilnya sudah cukup bagus dan dua pekan lagi diperkirakan pembangunan jalan akan selesai, dibandingkan dengan pengecekan di daerah Cihurip yang anggarannya Rp6,7 miliar terdapat kekurangan dan harus diperbaiki.

"Ini kegiatan hanya Rp600 juta tapi bagus, waktunya masih lama tapi ini dua minggu lagi, kalau amanah kan enak," kata Rudy.

Rudy menyampaikan pembangunan infrastruktur tidak hanya berjalan cepat, tapi harus memiliki kualitas bagus yang tidak mudah rusak, sehingga masyarakat bisa menikmati pembangunan jalan lebih lama.

Dia menegaskan pentingnya kerja sama antara pihak yang terlibat dalam proyek tersebut seperti pemerintah daerah, kontraktor, dan konsultan perencanaan, sehingga bisa menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan tahan lama.

"Masyarakat harus mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik, sehingga proyek jalan ini tidak cepat rusak, kalau pemborongnya amanah tidak cepat rusak," kata Rudy.

Bupati Garut meninjau langsung pembangunan jalan sepanjang hampir 24 km mulai dari wilayah Kecamatan Cihurip, kemudian Jatisari di Kecamatan Cisompet lalu ke Kecamatan Peundeuy, dan ke Sagara di Kecamatan Cibalong.