JAKARTA - Dua kelompok warga Kecamatan Menteng dan Kecamatan Senen melakukan proses mediasi tawuran dan kesepakatan damai di Jalan Kalipasir, Jakarta Pusat.
Mediasi dilakukan oleh Kecamatan Senen dan Kecamatan Menteng yang mewakili antara warga kedua belah pihak tersebut.
Camat Menteng, Suprayogi berharap dalam mediasi ini dihadirkan para anak- anak pelaku tawuran. Pasalnya, mediasi hari ini harus mendapatkan solusi perdamaian.
"Kami mediasikan anak - anak yang tawuran. Kalau engga kumpul hari ini, kita engga tuntas tuntas.
Tadi sore ada penyerangan ke posko ormas, saya engga mau nanti jadi melebar," tegas Camat Menteng, Suprayogi dihadapan warga Jalan Kalipasir, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Agustus malam.
Mediasi dilakukan guna meredam aksi tawuran antar kelompok warga yang berbeda kecamatan tersebut.
Dalam kesepakatan damai tersebut, dihadiri oleh Camat Menteng, Camat Senen, Lurah Kwitang, Lurah Kebon Sirih, para Ketua RW Kelurahan Kwitang dan Kebon Sirih, Binmas, Bhabinkamtibmas, FKDM, Satpol PP hingga sejumlah tokoh organisasi masyarakat (Ormas) lainnya.
Sebelumnya, aksi tawuran antar warga Kwitang, Senen dan Kalipasir Menteng, Jakarta Pusat kembali terjadi di Jalan Kramat IV, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu, 12 Agustus, sore. Warga saling lempar botol kaca dan batu.
"Sore ini benar ada tawuran, bahkan tadi pagi pukul 04.00 WIB sempat terjadi. Awalnya anak kampung seberang yang mulai mancing duluan," kata Lusiana, Wakil RT 11 Kelurahan Kwitang.
Lusiana mengatakan, aksi tawuran antar remaja ini memang sering kali terjadi di tempat tersebut. Namun, pihaknya sudah mencoba melakukan mediasi antar kedua belah pihak.
BACA JUGA:
"Sering terjadi tawuran ini jadi para warga sangat terganggu sekali. Kami juga sudah berusaha untuk mediasi dari pihak sebelah," ucapnya.
Saat terjadi tawuran, kata Lusiana, pihaknya langsung melaporkan hal tersebut kepada kepolisian. Hal ini dilakukan agar tawuran itu terhenti dan tidak memakan korban.
"Kami cepat-cepat hubungin polisi untuk menghentikan tawuran ini. Untuk korban sih hanya luka-luka saja dan sudah diobati di rumah masing-masing," katanya.