Jembatan Gantung Sepanjang 160 Meter di Pedalaman Aceh Barat Putus
Sebuah jembatan gantung sepanjang 250 meter yang membentang dua desa antara Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur dan Desa Panton/ANTARA

Bagikan:

ACEH - Sebuah jembatan gantung sepanjang 160 meter yang menghubungkan dua desa Antara Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur dengan Desa Panton, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, Jumat sore pukul 15.30 WIB putus dan jatuh ke sungai.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akses masyarakat di desa kami putus total,” kata Kepala Desa (Keuchik) Gampong Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Teuku Aidi yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Jumat, 11 Agustus. 

Ia menyebutkan, jembatan gantung yang dibangun pada tahun 2017 lalu tersebut putus secara tiba-tiba.

Jembatan gantung yang membentang di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Woyla , Kabupaten Aceh Barat.

Teuku Aidi mengatakan akibat putusnya jembatan tersebut, ratusan masyarakat di pedalaman kesulitan untuk beraktivitas.

Jembatan tersebut selama ini merupakan satu-satunya akses terdekat pemasaran hasil kebun, palawija, dan akses transportasi terdekat menuju ke ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

“Dengan sudah putusnya jembatan gantung ini, masyarakat kami yang ingin ke Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer ke ibu kota Kecamatan Woyla Induk, ini tentu sangat jauh,” katanya.

Pihaknya mengharapkan agar kerusakan akses transportasi tersebut, segera mendapatkan penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Teuku Aidi juga mengatakan diingatkan juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Camat Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, sebagai pimpinan tertinggi di tingkat Kecamatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Baat, Dr Kurdi mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tim ke lokasi ambruk jembatan gantung di Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur yang terjadi pada Jumat sore.

“Tim saat ini sedang bergerak menuju ke lokasi kejadian,” kata Dr Kurdi yang dihubungi di Meulaboh, Jumat.

Kurdi mengatakan pengerahan tim ke lokasi kejadian, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk menindaklanjuti secara cepat, terhadap kerusakan jembatan gantung di wilayah pedalaman.

Pihaknya juga sudah mendapatkan perintah dari Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi agar segera mengidentifikasi penyebab runtuhnya jembatan gantung.