Menteri Basuki-Ketua Komisi V DPR RI Resmikan Jembatan Gantung Kareho di Kalbar, Permudah Akses Warga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus (kanan) di Jembatan Gantung di Sepan Kareho (foto: Dok. KPUPR)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meresmikan Jembatan Gantung di Sepan Kareho, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, pada Minggu, 3 September.

"Kami dari Kementerian PUPR berharap, jembatan gantung ini dapat melayani masyarakat di Desa Kareho dan berfungsi dengan baik untuk menyeberangi Sungai Kapuas menuju jalan nasional yang sedang dibangun. Saya berpesan, agar jembatan gantung ini dapat dipelihara dengan baik," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin, 4 September.

Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun mulai dari pinggiran, termasuk prasarana berbasis masyarakat untuk membantu daerah pedalaman, salah satunya jembatan gantung yang ada di Desa Kereho, Kabupaten Kapuas Hulu.

Nilai kontrak pembangunan jembatan gantung sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter tersebut sebesar Rp13,65 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Asri Karya dan konsultan pengawas PT Jakarta Rencana Selaras-PT Kartika Taruna Bumi, KSO.

Pada kesempatan sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan ucapan terima kasih atas tindak lanjut aspirasi DPR untuk membantu warga mengakses jalan warga pedalaman di Kalimantan Barat.

"Dulu sebelum ada jembatan gantung ini, masyarakat harus menggunakan sungai sehingga lama sekali, bisa berjam-jam. Sekarang sudah bisa menggunakan sepeda motor dengan biaya yang juga lebih murah. Sangat bermanfaat untuk mengangkut orang sakit dan ibu hamil," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Kareho Dusun Sepan Kecamatan Putussibau Selatan Tahai.

Tahai mengatakan, warga desa sangat terbantu dengan kehadiran jembatan gantung tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

"Termasuk untuk mengangkut hasil perkebunan ke Kota Putussibau yang sebelumnya harus melewati Sungai Kapuas dengan biaya bahan bakar perahu sekitar Rp2 juta. Saat ini, dengan jalur darat menjadi hanya sekitar Rp300 ribu," ungkapnya.

Adapun pembangunan Jembatan Gantung Kareho dimulai sejak Juli 2022 dan selesai pada Desember 2022.