Hutama Karya: Proses Pembangunan Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan Sudah 79,62 Persen
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan progres pembangunan Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera mencapai 79,62 persen per akhir Agustus 2023.

"Progres pembangunan Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan per akhir Agustus 2023 mencapai 79,62 persen," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 31 Agustus.

Tjaho menambahkan bahwa Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan memiliki jalan utama atau main road sepanjang 57 km dan memiliki kecepatan rencana 100 km/jam.

"Jika Tol Binjai - Pangkalan Brandan tersambung sepenuhnya, maka waktu perjalanan dari Binjai - Pangkalan Brandan yang semula 90 menit akan terpangkas menjadi 48 menit," katanya.

Menurut Tjahjo, saat ini pihaknya telah menyelesaikan konstruksi Jembatan Sei Wampu pada Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan Ruas Binjai – Langsa. Jembatan ini juga telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF).

Pelaksanaan ULF ini dilakukan oleh Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembangunan Jembatan Balai Jembatan. Serangkaian kegiatan ULF Jembatan Sei Wampu berjalan cukup lancar, adapun uji beban jembatan yang dilakukan meliputi uji beban dinamis dan uji beban statis.

Kegiatan ULF dilakukan untuk menguji hasil konstruksi terhadap spesifikasi dan persyaratan desain yang sudah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Selain itu, ULF Jembatan Sei Wampu juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendukung konektivitas Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang aman dan nyaman.

Jembatan Sei Wampu sendiri merupakan jembatan rangka baja menerus terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dibangun di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Memiliki total bentang 231 meter, dengan main span sepanjang 130 meter tanpa pilar di tengahnya, Jembatan Sei Wampu yang termasuk dalam tipe continuous truss bridge ini memiliki rangka baja berwarna merah, yang berpotensi menjadi ikon baru Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara.