JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Jembatan Gantung Manembonembo - Girian Bawah yang telah selesai dibangun pada tahun lalu di Bitung, Sulawesi Utara, pada Rabu, 18 Januari.
Basuki menyebut, pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena akan mempermudah akses warga antar Desa Manembonembo dan Desa Girian Bawah.
"Alhamdulillah, jembatan gantung ini sudah dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan dengan menggunakan produksi dalam negeri (TKDN) dan melibatkan kontraktor lokal. Saya harapkan bisa dimanfaatkan dan dijaga lebih baik," kata dia dalam siaran persnya, Kamis, 19 Januari.
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan jembatan gantung akan memudahkan pergerakan dan memangkas waktu tempuh antar desa yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.
"Hadirnya jembatan gantung mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat desa menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," ungkapnya.
BACA JUGA:
Sementara, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio Muhammad mengatakan, pembangunan Jembatan Gantung Manembonembo - Girian Bawah merupakan bagian dari bantuan pemerintah pusat.
"Pembangunan Jembatan Gantung dimulai sejak pertengahan Agustus 2022 sesuai kontrak dan selesai pada Desember 2022. Saat ini, sudah beroperasi dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya.
Adapun nilai kontrak pembangunan jembatan gantung sepanjang 42 meter dengan lebar 1,8 meter tersebut sebesar Rp4,1 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Amin Anugerah dan konsultan pengawas PT Fendel Structure Engineering-PT Laras Sembada (KSO).