JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mencatatkan penurunan dalam 10 hari perdagangan secara beruntun. Dalam waktu dua pekan itu, saham GOTO anjlok 40,54 persen dari Rp222 pada 18 November menjadi Rp132 pada perdagangan hari ini (Jumat, 2 Desember).
Sinyal pelemahan harga saham GOTO mulai terjadi seiring dengan berakhirnya masa penguncian penjualan saham (lock up) pada 30 November. Sebelum kejadian, investor sudah ramai-ramai menjual saham GOTO sebelum menyentuh harga lebih rendah.
Bahkan, penurunan saham GOTO diakui Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak signifikan atas pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, per 28 November bobot saham GOTO pada IHSG adalah 4,89 persen.
"Apabila harga GOTO turun 7 persen dalam satu hari perdagangan, maka efeknya terhadap penurunan IHSG sebesar 0,34 persen," ungkap Nyoman.
Atas kondisi itu, Analis Saham Rakyat Asfarony Hendra Nazwin meminta investor untuk tak panik merespons penurunan saham GOTO.
Alasannya, Asfarony mengatakan, ada sentimen positif yang bisa mengerek saham GOTO. Adalah kabar salah satu investor besar akan masuk ke saham GOTO.
"Termasuk upaya-upaya yang dilakukan GOTO juga bisa menjadi sinyal positif," tutur Asfarony.
Misalnya, kata Asfarony, upaya GOTO yang melakukan pemangkasan operasional dengan mengurangi beban keuangan tehadap karyawan.
"Ini akan menjadi sinyal-sinyal positif ketika kita bicara GOTO di masa depan atau di waktu yang sangat panjang begitu. Jadi ini akan menjadi sinyal-sinyal yang perlu dipertimbangkan untuk para pemegang saham GOTO," katanya kepada VOI, Jumat, 2 Desember.
BACA JUGA:
Selain itu, kata Asfarony, GOTO juga merupakan salah satu penggerak IHSG dengan porsi yang cukup banyak.
"Jadi kalau kita mengacu kepada IHSG para investor sebetulnya tidak perlu terlalu panik ketika melihat saham GOTO, ketika berbicara jangka waktu yang sangat panjang," ucapnya.
Support dan resistance saham GOTO
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan, para investor yang miliki saham GOTO sebaiknya menunggu dan melihat situasi perkembangan yang ada.
Tak hanya itu, Nafan juga menyarankan agar investor saham tersebut untuk sabar menunggu sentimen positif dari aksi korporasi emiten GOTO.
"Para pelaku investor sebaiknya bersikap wait and see, dan menunggu sentimen positif dari aksi korporasi GOTO," tuturnya.
Menurut Nafan, membaiknya kinerja GOTO bisa menciptakan profitabilitas.
Adapun Nafan memperkirakan level support terdekat GOTO berada pada level Rp123. Sementara, level resistance-nya Rp140.
Sementara itu, Asfarony menyarankan investor yang baru akan masuk atau yang akan melakukan entry ke saham GOTO bisa lihat dari teknikal.
"Kalau kita melihat pada hari ini atau sejak Juli itu saham GOTO memang menunjukkan down trend. Apakah kita akan entry saat ini? Saya rasa ini belum menjadi momen yang pas karena belum ada sinyal kembalikan arah atau sinyal-sinyal rebound maupun reversal. Begitu juga kalau kita melihat indikator MACD belum ada untuk golden cross," kata Asfarony menambahkan.
Asfarony juga setuju agar investor yang belum memegang saham GOTO ada baiknya wait and see sampai ada sinyal-sinyal kembalikan arah atau ada dorongan pembelian yang cukup bagus.