TANGERANG - Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Altafasalya Ardinika Basya (23) terhadap adik kelasnya, MNZ (19) terus menjadi perbingan publik. Namun, tetangga pelaku justru baru mengetahuinya pembunuhnya ada di wilayahnya.
Salah satunya, pengurus RT setempat, Andi Nasrul (57) mengaku baru mengetahui pelaku pemebunuhan di Depok, Jumat, 4 Agustus, ternyata tetangganya. Pasalnya, penampilan terduga pelaku saat ditangkap berbeda dengan kesehariannya.
“Jadi biasanya (rambutnya) gondrong (panjang). Kemarin saya lihat pendek. Saya tau kasusnya. Tapi baru tau pelaku ini. Karena tidak detil juga namanya, kita enggak tau. baru tau tadi lah,” kata Andi saat ditemui Kluster Sudimara, Jombang, Tangerang Selatan, Senin, 7 Agustus, siang hari.
Andi menyebut Altafasalya termasuk orang yang jarang bersosialisasi. Ia menilai karena di wilayahnya tidak ada teman seumurannya, sehingga pelaku jarang keluar rumah.
“Pelaku kesehariannya biasa, cuma berangkat kuliah pulang malem. Dia pulang pergi, dia enggak kost. Dia tertutup, engga pernah ikut kerja bakti juga,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menangkap seorang mahasiswa UI bernama Altafasalya Ardinika Basya (23) karena diduga membunuh adik kelasnya MNZ (19) sebuah tempat indekost Apik Zire, Jalan Palakali, RT 07/05, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Wakasat Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat, 4 Agustus, sekiranya pagi hari.
BACA JUGA:
Kejadian tersebut berhasil terungkap dari adanya penemuan mayat di kamar 102, Indekost Apik Zire, Kelurahan Kukusan, Beji, Depok. Kemudian tim gabungan Polres Metro Depok dan Polsek mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Berdasarkan bukti rekaman CCTV, terlihat keberadaan sosok pelaku bernama Altafasalya Ardnika Basya di lokasi kejadian. Selanjutnya, bukti rekaman CCTV itu di foto dan diperlihatkan ke sejumlah saksi yang juga rekan korban.
Ternyata saat polisi memberikan foto rekaman CCTV terkait wajah pelaku, rupanya rekan korban mengenali wajah pelaku.
Kemudian polisi mendatangi kosan pelaku di Wisma Ladika, Jalan Masjid Alfarouq, Kelurahan Kukusan, Kota Depok. Pelaku pun ditangkap ketika keluar dari kosan miliknya itu.