GRESIK - Viral, seorang ibu mengamuk ke polisi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, karena anaknya tak kunjung lulus setelah 13 kali mengikuti ujian praktik surat izin mengemudi atau SIM C.
Aksi ibu-ibu mengamuk ke polisi itu viral setelah sebuah video yang menampilkan dirinya beredar melalui pesan Whatsapp (WA). Video berdurasi 4,57 menit tersebut memperlihatkan ibu-ibu berkerudung hijau protes kepada petugas polisi setelah anaknya tidak lulus ujian praktik pembuatan SIM C atau SIM sepeda motor.
Berdasarkan keterangan video, ibu-ibu tersebut marah karena anaknya yang sudah 13 kali mengikuti ujian praktik SIM C atau SIM sepeda motor tetapi tak kunjung lulus.
Padahal, menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah memerintahkan jajarannya untuk mempermudah proses ujian praktik SIM.
“Assalamualaikum, salam sejahtera untuk semuanya, hari ini tanggal 1 Agustus 2023 saya mau bercerita sedikit, ini saya mau memberitahukan ke Bapak Kapolri, tadi pagi saya sempat adu mulut dengan petugas Satlantas Polres Gresik, tempat domisili saya, tadi itu saya mau ngantar anak saya kenapa kok sampai 13 kali gak lulus-lulus, ternyata imbauan Pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan, jadi tadi saya sempat mau menemui Kasatlantas setelah anak saya tidak diluluskan lagi untuk ke 13 kalinya,” kata ibu tersebut dalam keterangan video yang dikutip Jumat 4 Agustus.
Ibu yang mengaku bernama Marita tersebut melanjutkan cerita, ketika hendak menemui kasatlantas Polres Gresik, salah satu petugas meminta agar dirinya menunggu. Namun, tak lama kemudian petugas tersebut mengatakan bahwa kasatlantas tidak sedang berada di ruangan.
“Saya tadi mau nemuin kasatlantas tetapi tidak diperkenankan, ditanya sama anggotanya, ibu sudah ada janji? Saya bilang belum, lalu petugas itu bilang ‘saya telpon pak kasatlantas dulu ya bu', tetapi ternyata pak kasatlantas tidak ada,” sambung dia.
Dia lantas menyebut anaknya 13 kali tidak lulus ujian praktik pembuatan SIM karena skema di lintasan yang diterapkan di Satlantas Gresik masih dinilai sulit. Ibu-ibu itu juga menyinggung ucapan kapolri yang menyindir lulus ujian praktik SIM bisa jadi pemain sirkus.
“Anak saya ini sudah 13 kali pak, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus setelah lulus uji SIM, ternyata imbauan kapolri kemarin tidak dipakai pak, aturannya masih sulit,” bebernya.
Bahkan, Marita sempat meluapkan emosi saat berada di kantor Satlantas Gresik. Namun diredam oleh petugas.
BACA JUGA:
“Tadi saya ngamuk-ngamuk di sana, akhirnya diredam oleh petugas. Saya ketemu dengan Pak Candra, di situ beliau mencoba untuk mendinginkan saya dan mencari solusi terbaik. Ternyata punya suami saya yang semula juga dipersulit akhirnya diterbitkan, jangan seperti ini dong pak,” ucapnya dengan nada meluap-luap.
Atas peristiwa yang terjadi, Marita meminta agar imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera ditindaklanjuti dengan mengesahkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang terkait regulasi skema ujian pembuatan SIM. Tujuannya, agar aturan di bawah tidak menyulitkan masyarakat.