Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya menyiapkan feeder atau bus pengumpan Transjakarta yang berhenti di stasiun-stasiun LRT Jabodebek.

Pemberhentian feeder Transjakarta ini disiapkan di 12 titik stasiun LRT Jabodebek yang masih berada di wilayah DKI Jakarta, yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Kuningan, Rasuna Said, Pancoran, Cikoko, Cawang, BNN, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Halim.

"Ini kesemuanya ini sudah kami identifikasi bisa disupport oleh integrasi TransJakarta dengan optimaisasi bus eksisting," kata Syafrin saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus.

Mayoritas bus pengumpan yang berhenti di stasiun LRT Jabodebek menggunakan bus rapid transit (BRT), Metrotrans, atau Minitrans. Namun, Stasiun Ciracas hanya bisa disediakan layanan Mikrotrans.

"Di Stasiun Ciracas, layanannya mau tidak mau harus dengan Mikrotrans karena di sana, dari sisi layanan, aksesnya memang sempit. Saat ini baru bisa diakses oleh Mikrotrans, Selebihnya kita sediakan layanan big bus maupun Minitrans," jelas Syafrin.

Dari penyediaan feeder di stasiun Jabodebek, Syafrin menyebut terdapat sejumlah rute yang mengalami penyesuaian agar bisa berhenti di titik-titik stasiun. Namun, terdapat juga layanan yang bersifat shuttle bus dari stasiun menuju halte-halte Transjakarta terdekat.

"Dua itu yang kita lakukan. Daripada rerouting (semua) layanan existing, itu akan merubah karakteristik demand yang udah terbentuk. Oleh karena itu, ada yang kita siapkan shuttle bus karena ada Halte UKI dan Cawang yang jadi halte integrasi cukup besar, kemudian bisa juga untuk menampung Halte Cikoko," urainya.

Lebih lanjut, Syafrin pun berharap masyarakat yang tinggal di daerah penyangga dan perbatasan Jakarta bisa mengoptimalkan penggunaan layanan LRT Jabodebek yang terintegrasi dengan Transjakarta demi bisa mengurai kemacetan.

"Kita harapkan dengan beroperasinya nanti LRT Jabodebek, maka yang tadinya mereka alami through traffic (pergerakan menerus) sampai Jakarta, bisa parkir di kawasan Cibubur, naik LRT dan bisa melanjutkan, atau cukup menaiki feeder yang disediakan oleh Transpakuan dan Transjakarta untuk sampai ke kawasan Cibubur, dan melanjutkan dengan LRT," jelas Syafrin.

"Demikian halnya dengan yang di kawasan Depok bagian timur, Cimanggis dan sekitarnya itu juga bisa naik dari sana, sehingga bisa mengurangi traffic volume dari kawasan tersebut. Termasuk juga sebagian kawasan Bekasi yang ada di sana, kabupaten Bogor, kota Bekasi, dan Depok ini bisa di-cover dengan operasional LRT Jabodebek ini," imbuh dia.