Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waktum) Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan partainya menunggu parpol lain yang bakal menjatuhkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Habiburokhman tidak menyebutkan nama parpol itu. Namun yang dimaksudnya, baru saja baru saja menggelar pertemuan di Bali.

“Kemarin ada partai yang melakukan pertemuan di Bali, ya infonya sebagian besar atau semua pengurus tingkat provinsinya menyampaikan dukungan ke Pak Prabowo. Kita jadi tinggal nunggu waktunya saja. Kita berdoa agar disegerakan,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Agustus, disitat Antara.

Dia juga menyebut ada parpol di parlemen yang sampai saat ini belum menentukan arah dukungan akan merapat ke Partai Gerindra.

“Partai parlemen juga yang sampai sekarang belum menentukan pilihan, naga-naganya juga akan segera menentukan pilihan berlabuh ke koalisi Pak Prabowo,” tuturnya.

Namun, ketika ditanyakan apakah dua partai politik yang dimaksud akan merapat ke Partai Gerindra di atas adalah Partai Golkar dan PAN, Habiburokhman enggan menjawabnya.

“Saya belum bisa sampaikan, tapi kalau anda menduga-duga saya enggak bisa larang,” imbuhnya.

Dia hanya mengatakan ada partai-partai politik besar yang hendak merapat ke Partai Gerindra untuk berkoalisi pada Pilpres 2024.

“Pokoknya ada partai-partai besar, infonya saya dapat juga, saya dengar juga, akan bergabung dengan kami, kami minta didoakan,” tuturnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan da pula parpol di luar parlemen akan bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Ada juga yang dari luar parlemen sehingga kita berikhtiar dan berharap koalisi ini akan semakin besar dan semakin kita mudah untuk menjalankan agenda-agenda perjuangan melanjutkan keberhasilannya Pak Jokowi ini,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPD I Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurrahman menyebutkan, pertemuan jajaran ketua DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia di Bali, Minggu 30 Juli, menyatakan menolak isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

Dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan beberapa DPD I Partai Golkar mendorong pula Partai Golkar untuk dapat merapat ke Partai Gerindra dan memberikan dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Beberapa DPD I mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra dikarenakan Pak Prabowo kan pernah di Golkar, dan di pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo," kata Maman dalam keterangannya, Minggu 30 Juli.