Bagikan:

JAKARTA - Penumpang maskapai penerbangan ini mendapatkan ayam KFC saat menempuh penerbangan jarak jauh, lantaran ada masalah pada katering makanan, sehingga tidak bisa menyajikan set makanan lengkap.

Kru yang bertugas dalam penerbangan British Airways pada akhir pekan dari Kepulauan Turks dan Caicos menuju Bandara Heathrow London selama 12 Jam, dihadapkan pada masalah kekurangan makanan saat maskapai ini tidak dapat menyediakan layanan makanan regulernya, karena "situasi yang tidak terduga."

"Tim kami segera bertindak dan memastikan pelanggan kami memiliki sesuatu untuk dimakan," kata British Airways dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari CNN 26 Juli.

Meskipun maskapai ini tidak menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang disediakan untuk penumpang, unggahan di media sosial menunjukkan karyawan maskapai ini menyediakan Kentucky Fried Chicken (KFC) saat singgah di Bahama.

Penerbangan BA 252 lepas landas pada 23 Juli dari Providenciales di Turks dan Caicos, singgah di Nassau, Bahama dalam penerbangan ke London.

Maskapai ini merujuk pada menu yang tidak biasa dalam penerbangan dalam pernyataannya.

"Kami mohon maaf kepada para pelanggan karena layanan makanan lengkap mereka tidak tersedia dan kami harus menukarnya dengan makanan ringan. Kami minta maaf," kata pernyataan tersebut.

Maskapai ini tidak menanggapi pertanyaan tentang situasi apa yang menyebabkan tidak tersedianya layanan makanan dalam penerbangan. Satu unggahan di media sosial menyebutkan adanya masalah pada pendingin. 

"Pujian untuk para kru. Mereka melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk melayani pelanggan mereka," unggah seorang penumpang di media sosial, seperti dikutip dari Sky News.

Pihak British Airways kemudian memberikan voucher makanan dan minuman kepada para penumpang saat mereka tiba di London, kata pihak maskapai.

Diketahui, untuk penumpang pada penerbangan jarak jauh, British Airways biasanya menyediakan makanan yang terdiri dari hidangan pembuka, hidangan utama dan hidangan penutup, serta makanan ringan dan makanan kedua pada penerbangan yang lebih jauh.