JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani melakukan pertemuan pada Kamis, 27 Juli lalu. Usai pertemuan, Airlangga lantas memberikan buket bunga kepada Puan yang disebutnya sebagai "bunga politik".
"Hari ini bunga spesial, merah kuning dan ini bunga politik," kata Airlangga, kala itu.
Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dyah Roro Esti menjelaskan, pemberian buket bunga berwarna merah dan kuning dari Airlangga kepada Puan mempunyai makna tersendiri yang mengisyaratkan niat baik.
Selain sebagai simbol politik, menurut dia, pemberian buket bunga itu menunjukkan sikap Partai Golkar yang menghormati sosok pemimpin perempuan di Indonesia.
"Bunga yang diberikan kepada sosok pemimpin perempuan, seperti Ibu Puan, mempunyai makna tersendiri. Bahwasanya, seperti bunga yang indah dan lembut, semua ini diawali dengan niat yang baik penuh dengan kepedulian, semangat tinggi, dan persahabatan," turur Roro, seperti dinukil dari Antara, Sabtu, 29 Juli.
Roro kemudian menyakini, pertemuan keduanya akan membawa hal positif bagi Golkar dan PDIP untuk menentukan arah politik nasional. Dia mengatakan, pertemuan ini telah menciptakan stabilitas politik dan akan membawa hal-hal positif ke depannya bagi kedua partai.
"Dengan mengutamakan pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Roro.
Anggota Komisi VII DPR RI itu pun berharap pertemuan Airlangga dan Puan dapat memberikan multiplier effect yang baik.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jalan Tirtayasa Raya No 32, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa telah ada kesepakatan antara Golkar dan PDI Perjuangan untuk membentuk tim teknis menjelang Pemilu 2024.
"Kami menyepakati hal yang sifatnya teknis perlu dibangun dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis," kata Airlangga di Jakarta, Kamis.