Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dibalut dengan kegiatan jalan pagi bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Dari pantauan VOI, Sabtu 8 Oktober, Puan tiba sekitar pukul 08.00 WIB. Sementara Airlangga sampai di Monas 10 menit sebelumnya.

Begitu tiba di Monas, Puan yang menggunakan baju hitam disambut Airlangga yang berbaju putih. Begitu turun dari mobil Alphard miliknya, Ketua DPR RI itu langsung bersalaman dengan Airlangga yang sudah menunggu.

"Selamat pagi," kata Puan saat menjabat tangan Airlangga sambil tersenyum.

Airlangga kemudian menjabat tangan Puan dan keduanya langsung berjalan pagi. Mereka sesekali bercakap-cakap sambil tertawa.

Di sela-sela jalan pagi itu, Puan dan Airlangga saling melempar canda. Salah satunya, terkait gerbang Istana.

Puan Maharani jalan pagi bareng Airlangga Hartarto di Monas (Wardhany Tsa Tsia-VOI)

Momen itu terjadi saat ada seorang peserta jalan pagi berkata pada Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin, "mbak, pintu istananya jangan dibuka dulu."

Mendengar candaan itu, peserta jalan pagi termasuk Puan tertawa. Airlangga yang mendengar candaan itu menjawab, "Apa kita masuk sekarang?"

Selanjutnya, mereka tertawa dan melanjutkan jalan pagi. Setelah jalan pagi, Puan dan Airlangga melanjutkan kegiatan dengan sarapan bersama sambil berbincang santai.

Dalam kegiatan itu, Puan Maharani didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto; Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul; Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto; dan sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

Sementara Airlangga juga didampingi Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus; Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily; Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo; dan kader Golkar lainnya.

Sebelumnya, Puan Maharani mengatakan pertemuannya dengan Airlangga dalam rangka silaturahmi. Dia menyatakan pertemuan dengan Airlangga akan menyamakan visi dan misi antara PDIP dan Golkar dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Pertemuan silaturahmi untuk membahas bagaimana menyamakan visi dan misi, pandangan dalam membangun bangsa dan negara menuju tahun 2024," ujar Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Oktober.

Menurutnya, pertemuan tersebut sudah menjadi kewajiban sebagaimana perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kan pertemuan silaturahmi yang memang harus saya lakukan, dan disepakati untuk sama-sama dilakukan," ujar Puan.