Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melontarkan pantun di hadapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Momen ini terjadi saat keduanya bertemu sembari melakukan jalan pagi di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Oktober.

"Ikan hiu dibawa ke Undip, I love you PDIP," kata Airlangga yang kemudian disambut tepuk tangan para kader Partai Golkar dan PDIP.

Dalam momen itu, Airlangga juga sempat menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dia menyatakan kerja sama ini akan tetap berada dalam barisan pemerintah seperti PDIP.

"Tadi juga saya sampaikan kepada Bu Puan terkait KIB. KIB masih terus bersama untuk menjaga keberlanjutan pembangunan karena KIB ini juga partai yang berada dalam koalisi pemerintah. Jadi bersama PDIP juga," tegasnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan kerja sama antara Golkar dan PDIP akan terus dijaga. Apalagi, sudah banyak bukti keberhasilan dua partai itu di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, Puan juga sempat menyampaikan sajak di hadapan Airlangga. "Jalan-jalan pagi di seputaran Monas yang begitu megah. Menikmati segarnya pagi, hari yang sangat indah dan cerah," kata Puan.

"Di sini saya bersama Mas Airlangga yang nampak begitu gagah dari tadi saya turun menjumpainya," imbuh Puan yang disambut tepuk tangan dari para jajaran DPP Partai Golkar dan PDIP.

Kemudian dalam pantun kedua, Puan memberi sinyal terkait persahabatan Partai Golkar dan PDIP. Ke depannya, Indonesia diharap bisa semakin menguning dan memerah.

"Perkuat persahabatan bagi Indonesia, agar Indonesia semakin menguning dan memerah. Cocok ya?" ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Puan dan Airlangga sempat jalan pagi di Kawasan Monas. Pertemuan dua tokoh politik ini berjalan santai.

Tak hanya bertemu Airlangga, Puan sudah menyambangi tiga ketua partai politik. Mereka adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.