Bagikan:

JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan pihaknya mendukung persiapan program vaksinasi COVID-19 nasional.

Arief menawarkan kepada pemerintah, dalam skema penyaluran distribusi vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan kepada masyarakat, bisa menggunakan metode distribusi logistik pemilu.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja terkait kelanjutan rencana penggunaan data pemilih pemilu dalam rangka mendukung program vaksinasi COVID-19. 

"Mudahan bukan hanya data, tapi juga struktur yang dimiliki KPU bisa membantu Kemenkes menjalanakan tugas-tugasnya. Ada juga pengalaman KPU yang kemungkinan juga akan diminta bantuanya untuk berkontribusi dalam program vaksiansi ini. Salah satunya adalah mengenai pendistribusian logistik," kata Arief dalam rapat virtual, Jumat, 29 Januari.

Menurut Arief, KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki pengalaman dan sudah memahami bagaimana menentukan titik prioritas distribusi, serta jalur terbaik, baik darat, laut, maupun udara dalam mendistribusikan vaksin di suatu daerah.

Mudah-mudahan pengalaman kita di berbagai situasi kondisi, baik geografis, cuaca, mudah-mudahan memberikan kontribusi positif dalam program vaksinasi ini," ucap Arief.

Selain itu, Arief menyebut bahwa Kemenkes bisa meniru skema pemilihan umum (pemilu) menggunakan tempat pemungutan suara (TPS) untuk program vaksinasi kepada masyarakat umum.

"Misalnya, petugasnya ada di tingkat kabupaten atau kecamatan, tapi target penduduk yang akan diberi vaksin seperti berbasis TPS. Maka, dia bisa dikelompokkan berbasis TPS yang bisa diminta untuk datang ke titik atau lokasi dilaksanakannya vaksinsi," jelas dia.