Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 170 purnawirawan perwira tinggi TNI-Polri mendeklarasikan dukungannya untuk bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Mereka tergabung dalam Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri Untuk Perubahan (FP3) menggelar deklarasi di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, Kamis 6 Juli.

Koordinator FP3 Letnan Jenderal TNI (Purn) Ediwan Prabowo menjelaskan, dukungan ini dilandasi atas keprihatinan terhadap kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini yang belum mencerminkan keadaan seperti diharapkan.

"Di mana praktik hukum dan pengelolaan pemerintahan yang tidak berpihak pada rakyat dan merugikan negara, serta kekuatiran kuat terjadinya perpecahan serius antar anak bangsa," ujar Ediwan dalam konferensi pers, Kamis 6 Juli, diisitat Antara.

FP3 berharap adanya pemerintahan baru dengan visi perubahan dapat menyatukan kembali anak bangsa, memperbaiki semua masalah yang rugikan negara dan mampu membawa Indonesia yang lebih baik

dan sejahtera.

Dia mengajak semua elemen bangsa dan negara untuk bisa bersama menjaga keamanan dan kedamaian dalam kontestasi Pemilu 2024. Ia mengingatkan agar tidak ada kerusuhan dan perpecahan antar anak bangsa.

FP3 juga berharap semua elemen bangsa dapat bahu-membahu menjaga Pemilu 2024 yang jujur, adil, bebas, rahasia dan demokratis. Untuk itu, pemerintah dan penyelenggara pemilu berperan dalam mewujudkan dan menjaga rasa aman serta damai.

Di sisi lain, Ediwan berharap tiga partai dalam Koalisi Perubahan Untuk Persatuan yang terdiri atas Partai NasDem, Demokrat dan PKS dapat segera mengumumkan sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Anies Baswedan.

"FP3 berharap tiga partai yang tergabung dalam KPP bisa segera membentuk sekretariat bersama Anies Baswedan agar segera mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya," jelas Ediwan.

Adapun FP3 merupakan forum bersama Purnawirawan Perwira Tinggi TNI dan POLRI lintas angkatan (masa kelulusan) dan lintas matra (AD,AL AU, POLRI) dari pangkat bintang satu sampai bintang tiga.

"FP3 mengimbau dan mengingatkan kepada anggota TNI-Polri aktif, ASN serta pejabat negara dan pejabat pemerintahan untuk benar-benar bersikap netral dan menjadi contoh netralitasnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2024," ujar dia.

Berikut isi deklarasi Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri Untuk Perubahan:

1. Tekad dan semangat kami untuk bersama-sama komponen bangsa lainnya mendukung dan menyukseskan terlaksananya pesta demokrasi Pemilu 2024 yang benar-benar aman, damai, demokratis, jujur dan adil.

2. Tekad dan semangat kami untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum perjuangan menuju perubahan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dalam acara tersebut, Ediwan didampingi oleh Laksamana Madya (Purn) Dedi Muhibah Pribadi yang pernah menjabat sebagai Dansesko TNI Angkatan Laut.

Kemudian, Mayor Jenderal (Purn) Hartomo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi yang pernah menjabat sebagai Basarnas dan Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf yang pernah memegang jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri.

Sesuai tahapan, pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.