Warga Konawe Dua Hari Hilang Diterkam Buaya di Sungai Roraya Sulteng
Anggota Basarnas Kendari melakukan pencarian korban di terkam buaya (ANTARA)

Bagikan:

KENDARI - Basarnas membentuk tiga tim dalam melakukan operasi pencarian hari kedua terhadap seorang pria yang dilaporkan hilang diduga diterkam buaya di Sungai Roraya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sulteng).

Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Kendari Hidayat di Kendari, Kamis mengatakan korban bernama Rode (50), dilaporkan hilang diduga diterkam buaya saat sedang beraktivitas di Sungai Roraya, Konawe Selatan.

"Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap korban dengan membagi 3 Tim. Pencarian di hari kedua ini dimulai sejak pukul 06.00 Wita pagi tadi," kata Hidayat dikutip ANTRA, Kamis 6 Juli.

Dia menerangkan Tim 1 melakukan penyisiran ke arah hulu sungai dengan menggunakan rubberboat sejauh 2 kilometer. Kemudian Tim 2 melakukan penyisiran ke arah hilir sungai dengan menggunakan longboat sejauh 2 kilometer.

"Sedangkan untuk Tim 3 melakukan penyisiran di pinggir sungai tempat korban dilaporkan hilang sejauh 1 kilometer ke arah hilir," ujar dia.

Pencarian pria paruh baya tersebut yang merupakan warga Desa Roraya Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan melibatkan personel dari berbagai unsur gabungan di antaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Damkar Konsel, Polsek Tinanggea, Koramil Tinanggea, masyarakat sekitar dan keluarga korban.

Hidayat mengatakan awalnya, pada Rabu (5/7) sekitar pukul 15.00 Wita korban bersama dengan istrinya sedang beraktivitas di pinggir sungai tersebut, namun tiba-tiba korban diterkam buaya dan hilang terbawa.

Saat itu, istri korban yang melihat langsung mencari pertolongan kepada warga sekitar. Pencarian telah dilakukan dengan hasil nihil.

Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Basarnas oleh salah satu keluarga korban untuk mendapatkan bantuan SAR.

"Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan. Semoga operasi SAR gabungan di hari kedua ini bisa membuahkan hasil," demikian Hidayat.