Bagikan:

TANGGAMUS - Dua warga Kabupaten Tanggamus, Lampung, diterkam buaya. Satu orang berhasil selamat, sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian. Kedua korban yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) tersebut diterkam buaya saat beraktivitas di sungai.

Dua orang ibu rumah tangga (IRT), warga Desa Sri Purnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung, diterkam buaya saat beraktivitas di Sungai Way Semaka, Senin kemarin.

Dari kejadian tersebut, satu orang berhasil selamat dengan luka cakar di bahu, sedang satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Kedua korban diterkam pada waktu yang berbeda. Satu orang korban bernama Painah diterkam buaya sekitar pukul 07.00 WIB, Senin pagi.

IRT berusia 51 tahun berhasil selamat dari serangan buaya meski mengalami luka di bagian bahu kanan. Satu orang korban lainnya, yakni Ngatini (58) diterkam buaya sekitar pukul 12.00 WIB.

Berbeda dengan Painah, Ngatini dinyatakan hilang setelah diterkam buaya. Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban.

Dengan menggunakan perahu karet, tim SAR mencari korban dengan menyisir aliran sungai di sekitar lokasi kejadian. Tidak hanya tim SAR, warga juga melakukan pencarian korban secara manual dengan menyisir tepian sungai.

Purwarto (50) warga Desa Sri Purnomo mengatakan, korban Ngantini diterkam buaya saat buang air besar di bantaran sungai.

"Tadi pagi korban membuang sampah lalu buang air besar di bantaran sungai. Korban diserang buaya saat buang air besar," kata Purwanto dalam keteranganya, Selasa 25 Juni.

Purwanto menuturkan, tim SAR tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 15.00 WIB. Meski telah dilakukan upaya pencarian selama 1 jam, korban Ngantini belum ditemukan.

"Kami warga Sri Purnomo berharap korban dapat segera ditemukan, mohon doanya," ucap Purwanto.

Kepala Satuan Kepolisian Perairan (Kasat Pol Air) Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnaen membenarkan jika dua orang warga Desa Sri Purnomo menjadi korban serangan buaya.

"Benar, ada dua orang warga yang diserang buaya. Satu orang korban lainnya masih dilakukan pencarian," kata Zulkarnaen di sela-sela pencarian korban.

Zulkarnaen menjelaskan, jarak lokasi kejadian kedua korban diterkam buaya hanya berjarak 10 meter.

"Jaraknya tidak terlalu jauh, mungkin sekitar 10 meter antara korban pertama dan korban kedua," jelas Iptu Zulkarnaen.

Hingga Senin petang upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban Nganti. Upaya pencarian akan kembali dilanjutkan pada Selasa pagi.