Aksi Pembunuhan Tukang Sate di Bekasi Ternyata Dilakukan Anaknya, Desersi TNI
ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menegaskan, tersangka pelaku pembunuhan terhadap korban pedagang sate di Bekasi, masih ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya 2/Cijantung.

"Saat ini masih ditangani oleh polisi militer karena administrasi pemecatannya masih dalam proses," tegas Brigjen Hamim Tohari saat dikonfirmasi VOI, Senin, 3 Juli.

Tersangka diketahui berinisial DR (22). Pangkat terakhir DR adalah Prada atau Prajurit Dua dan berdinas di Yonif Mekanis 201.

Tersangka DR tega menghabisi nyawa ayahnya bernama Widodo Cahyo Putra (43) lantaran karena tak diberikan uang Rp8 juta.

"Yang bersangkutan sudah dipecat oleh pengadilan sejak 16 Maret 2023 karena desersi," ujarnya.

Seperti diketahui, D (50) pedagang sate ditemukan tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tikaman senjata tajam di sebuah warung, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis, 29 Juni.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengatakan, setelah pihak Kepolisian menerima laporan dari masyarakat, kemudian Kepolisian melakukan pengecekan TKP.

"Ada beberapa dari lokasi kita amankan, kita lakukan proses penyelidikan. Kita sita barang bukti dan saksi-saksi yang kita amankan," kata Kombes Dani, Kamis, 29 Juni.

Sementara menurut keterangan salah satu saksi mata kejadian, Nurmuji (58) mengatakan, kejadian tewasnya korban diketahui secara langsung oleh istrinya usai menunaikan ibadah sholat Idul Adha.

Selanjutnya, Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota menangkap tersangka yang membunuh pemilik warung sate di daerah Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Pelaku sudah diamankan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani, Jumat, 30 Juni.