Bagikan:

JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada tahun 1444 H/2023 M memfasilitasi 240 jemaah haji lansia dan disabilitas dalam menjalani safari wukuf di Arafah.

Ini merupakan upaya PPIH untuk melindungi dan memastikan kelancaran ibadah haji jemaah yang memiliki keterbatasan fisik. Dalam Safari Wukuf yang Ramah dan Aman, PPIH Arab Saudi mempersiapkan hotel-hotel transit dengan fasilitas dan perawatan khusus bagi jemaah lansia dan disabilitas.

Ramah Lansia

Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid, menjelaskan bahwa safari wukuf ini merupakan bagian dari ikhtiar mereka dalam mewujudkan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. Dengan adanya fasilitasi ini, diharapkan jemaah yang memiliki keterbatasan dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan selamat.

"Jemaah lansia dan disabilitas yang masuk kategori ini kita safariwukufkan," terang Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid seperti dilansir laman Kementerian Agama.

Subhan Cholid. (Dok Kementerian Agama)
Subhan Cholid. (Dok Kementerian Agama)

Menurut Subhan, fasilitasi ini sebagai upaya PPIH dalam memberikan pelindungan jemaah sekaligus agar mereka bisa menyelesaikan ibadah hajinya.

"Ini bagian ikhtiar kami mewujudkan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. Agar mereka yang memiliki keterbatasan, tetap terlindungi dan bisa menunaikan ibadah hajinya dengan baik dan selamat," terang Subhan.

Sebelum disafariwukufkan, jemaah lansia ini dikumpulkan di lima hotel pada empat wilayah. Di Jarwal, disiapkan hotel 904 A dengan kapasitas 80 orang. Di Misfalah, ada di hotel 1113 dengan kapasitas 40 orang.

Di wilayah Syisah, disiapkan dua hotel, yaitu: 409 dengan 40 kapasitas, dan 410 dengan 40 kapasitas. Sementara di wilayah Raudhah, ada hotel 709 dengan 40 kapasitas.

"Makan tiga kali sehari dan snack untuk mereka juga disiapkan. Mereka akan tinggal di hotel transit maksimal sampai 30 Juni 2023," ujar Subhan.

"Selama di hotel transit, mereka didampingi oleh dokter, paramedis, pembimbing ibadah, petugas layanan lansia dan disabilitas. Akan dilakukan pengecekan kesehatan rutin dan senam ringan," lanjutnya.

Menurut Subhan, jemaah akan diberangkatkan pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus. Persiapan mobilisasi akan dilakukan mulai jam 09.00 WAS. Setiap bus akan diisi maksimal 40 jemaah dalam kondisi duduk. Setiap bus akan dikawal sembilan petugas, terdiri atas: penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, pelayanan lansia.

"Ada 54 petugas yang mengawal mereka. KKHI juga siagakan dua ambulance, on call," sebutnya.

Untuk setiap jemaah, lanjut Subhan, disiapkan antara lain kain ihram, mukena, peralatan mandi, pampers, sarung tangan, masker. PPIH Arab Saudi juga menyiapkan sejumlah kursi roda, alat pelindung diri (APD), dan alat kebersihan.

"Mohon doa restunya, semoga seluruh jemaah haji Indonesia diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan ibadah hajinya. Aamiin," pintanya soal pelaksanaan puncak ibadah haji wukuf di padang Arafah.