Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, tujuan dari vaksinasi adalah menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

Salah satu yang mendapatkan 'keuntungan' dari kekebalan kelompok adalah wanita hamil atau ibu menyusui. 

"Kekebalan kelompok ini keuntungan lainnya adalah bisa melindungi orang-orang di sekitarnya yang belum bisa mendapatkan akses vaksin," kata Reisa saat dihubungi Antara, Selasa, 26 Januari. 

Saat ini ada 17 kriteria kelompok masyarakat yang tidak bisa diberikan vaksin COVID-19, Sinovac. Antara lain, penderita COVID-19, ibu hamil atau menyusui, sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah. 

Selanjutnya, penderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya), penyakit ginjal, menderita penyakit diabetes melitus, dan penyakit paru. Selain itu, anak-anak dan lanjut usia juga belum bisa diberikan vaksin COVID-19 yang tersedia sekarang.

Dia berharap agar secepatnya ada vaksin COVID-19 yang bisa masuk ke Indonesia dan dikonsumsi anak-anak hingga lanjut usia. "Orang-orang ini lah yang nanti akan dilindungi oleh orang-orang yang punya kekebalan," tutur Reisa.

Dengan vaksinasi COVID-19, kekebalan spesifik terhadap virus penyebab COVID-19 bisa tercapai.  Kekebalan spesifik itu biasanya hanya bisa didapatkan dengan dua cara, yakni terinfeksi langsung atau karena diberikan vaksin.

"Vaksinasi COVID-19 ini tujuannya adalah membentuk imunitas. Imunitas yang dihasilkan dari vaksin adalah imunitas spesifik," ucapnya.