PAPUA - Polda Papua masih melakukan penyelidikan terkait motif teror penembakan yang terjadi di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada pukul 09:45 WIT, Kamis kemarin.
Wakapolda Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan, polisi membenarkan ada gangguan oleh kelompok bersenjata setempat namun masih di identifikasi dari kelompok mana.
“Memang pada Kamis ada gangguan di bandara Kenyam oleh KKB, dan hingga kini kami lagi mengidentifikasi, namun untuk korban belum diketahui,” katanya di Jayapura, Antara, Jumat, 23 Juni.
Gabunan polisi dan TNI tengah mengejar mereka juga untuk mengetahui motif teror penembakan di Bandara Kenyam.
"Kejadian berawal dari dua tim Satgas Kopasgat TNI AU tengah melaksanakan pengamanan di Bandara Kenyam. Pada saat satu tim menuju ke lokasi area landasan tiba-tiba terdengar lima kali bunyi tembakan dari arah jam 12 Pos Pam Bandara,” ujarnya.
Ia menjelaskan, mendengar bunyi tembakan, personel Satgas Kopasgat TNI AU membalasnya dan selanjutnya mengejar.
“Aparat gabungan TNI-Polri langsung melakukan pengejaran di sekitaran area Kwari. Namun kini situasi di Bandara Kenyam sudah kembali normal,” katanya.
Hingga kini aparat gabungan masih melaksanakan siaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, teror penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata Nduga hanya mencari bentuk perhatian eksistensinya usai pelaksanaan pelantikan Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge.
BACA JUGA:
“Pelakunya diduga KKB yang berbasis di Nduga, mereka cari perhatian karena ada penjabat bupati yang baru,”katanya.