Pelaku Begal yang Bunuh Mahasiswa UMSU di Medan Diringkus Polisi
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

MEDAN - Personel Polrestabes Medan menangkap empat pelaku begal sadis yang membunuh seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Anshori Hasibuan, di Jalan Mustafa Medan, Sumatera Utara.

Empat pelaku yakni AS, MR, NA, dan RZ, dalam penangkapan itu, polisi menembak kaki keempat pelaku, Rabu (21/6).

Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda membenarkan penangkapan terhadap keempat pelaku begal tersebut.

"Iya benar pelakunya sudah diamankan," katanya dikutip ANTARA, Rabu, 21 Juni.

Keempat pelaku ditangkap usai melakukan begal sadis terhadap mahasiswa UMSU hingga meninggal dunia.

"Masih kita lakukan pengembangan," kata Kapolrestabes Medan.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Anshori Hasibuan, tewas dibegal di Jalan Mustafa Medan, Rabu (14/6) dini hari.

Korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya diduga akibat tusukan senjata tajam pelaku begal. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa korban tak tertolong lagi.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB," kata Wandi salah seorang saksi, yang juga pekerja depot air minum.

Perampokan ini terjadi persis di dekat toko air minumnya. Wandi sendiri mengetahui aksi perampokan ini setelah warga lainnya dikejutkan melihat korban berlumuran darah.

"Kebetulan saya tidur di sini (toko air minum), paginya tetangga udah kaget ada korban begal meninggal," ucapnya.

Wandi menjelaskan kejadian bermula ketika korban yang merupakan mahasiswa Fakultas FISIP UMSU dan temannya naik sepeda motor dari kosnya yang berada di seputaran Jalan Pasar III Medan Timur, untuk mencari makanan.

Sesampainya di Jalan Mustafa, dekat gudang Bulog, laju kendaraan korban dipepet oleh kawanan begal dan dengan beringas melukai korban.

"Warga sekitar yang mengetahui korban terkapar, sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. "Namun meninggal dunia, korban merupakan warga Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara," kata Wandi.