MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meminta kepolisian menindak tegas pelaku begal dan geng motor di daerah ini.
"Pemerintah Kota Medan dan masyarakat Kota Medan sangat mengharapkan upaya nyata penindakan tegas para pelaku kriminal," katanya dikutip ANTARA, Senin, 3 Juli.
Pelaku kriminal di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara itu, lanjut dia, di antaranya pelaku begal, geng motor, pencurian fasilitas umum dan tawuran, terutama di Kecamatan Medan Belawan.
Tercatat seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori Hasibuan menjadi korban pembacokan oleh komplotan begal.
Wali kota juga meminta agar dapat dicanangkan maupun digalakkan "war on drugs" atau perang terhadap narkoba supaya generasi unggul di Kota Medan tidak terganggu.
"Ini semua harus dilenyapkan segera karena sangat mengganggu program Pemerintah Kota Medan dan pencapaian generasi unggul Indonesia Emas 2045," katanya.
Bobby mengatakan guna mencegah pemuda di Kota Medan terjebak dalam lingkaran peredaran dan penyalahgunaan narkoba, maka Pemkot Medan melaksanakan berbagai program.
"Program itu antara lain beasiswa prestasi akademik, pelatihan siap kerja dan bursa kerja, ruang kreasi, aktivasi komite ekonomi kreatif, pembenahan infrastruktur olahraga, pembinaan kepemudaan, dan Pemuda Bela Negara atau PBN," katanya.
Khusus program pelatihan PBN, katanya, Pemkot Medan bekerja sama dengan Kodim 02/01 Medan mendapat dukungan langsung Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman.
BACA JUGA:
Bobby mengatakan program yang diresmikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto ini, telah mendidik sebanyak 100 pemuda.
"Salah seorang peserta pelatihan Pemuda Bela Negara ini telah berhasil menjadi anggota TNI," katanya.
Wali kota Medan juga menyatakan program PBN ini sangat positif sebagai upaya menciptakan Kota Medan yang kondusif.
"Program ini juga melahirkan generasi emas, jika para pemuda hasil pelatihan ini mampu diterima di berbagai sekolah kedinasan, TNI maupun Polri," ujar Bobby.