JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDI Perjuangan (PDIP) menyiagakan sebanyak 7.000 anggotanya untuk mengamankan jalannya peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu, 24 Juni 2023.
“Satgas yang kami siapkan 7.000 orang. Nanti, dari 7.000 itu dibagi dua. Yang bermain di tengah lapangan itu pasukan intinya, itu kurang lebih 5.000. Sementara itu, 2.000 orang cadangan untuk menjaga keamanan dari luar dan dalam stadion,” kata Komandan Satgas Nasional Cakra Buana PDIP Komarudin Watubun, dalam keterangan tertulis, Rabu 21 Juni, disitat Antara.
Hal tersebut dia sampaikan dalam acara kumpul bersama Satgas Cakra Buana PDIP di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Lebih lanjut, Komarudin menyampaikan Satgas Cakra Buana PDIP merupakan simbol tulang, otot, dan mata partai dalam membentuk kedisiplinan.
“Dia (Satgas Cakra Buana) menjadi terdepan untuk menunjukkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang tertib dan disiplin,” lanjut dia.
Lalu, Komarudin juga menyampaikan pembentukan Satgas Cakra Buana telah melalui sejumlah tahapan, sebagaimana sejarah pembentukan TNI di Tanah Air.
“Satgas ini sejarahnya seperti TNI, mulai berproses dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Badan Keamanan Rakyat (BKR), baru setelah masuk jadi TNI, baru ditertibkan, dirapikan,” jelasnya.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Komarudin mengaku dibantu oleh sejumlah pihak yang merupakan bagian dari timnya dalam membangun dan mendisiplinkan Satgas Cakra Buana PDIP. Mereka di antaranya adalah Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau, Laksda TNI (Purn) Yuhastihar, Mayjen TNI Mar (Purn) F. Saud Tambatua, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, dan Brigjen TNI Mar (Purn) Donar Philip Rompas.
“Saya sangat terbantu dengan tim saya. Kami bekerja secara tim, tidak ada atasan dan bawahan. Jadi, saya komandan nasional, beliau-beliau wakil komandan di bidang masing-masing,” ucap dia.
Komarudin juga menyampaikan dalam acara peringatan Bulan Bung Karno di GBK itu, Satgas Cakra Buana akan menunjukkan kedisiplinan berupa yel-yel dan baris-berbaris sebagai wujud semangat PDIP meraih kemenangan tiga kali berturut-turut di pemilu.