Bagikan:

JAKARTA - Seekor musang terindikasi rabies terjebak di halaman rumah salah satu warga di Jalan Monumen Pancasila Sakti No. 30, RT 09/02, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu, 21 Juni, siang. Hewan tersebut sempat membuat panik penghuni rumah.

Kemudian temuan hewan liar itu dilaporkan ke petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur agar dilakukan evakuasi. Petugas pun mengerahkan 3 personel rescue ke lokasi dengan satu alat jaring.

"Alhamdulillah, berhasil dievakuasi hewan liar jenis musang berukuran panjang 50 cm. Posisi musang berada di kolam belakang rumah warga," kata Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Rabu, 21 Juni.

Proses awal evakuasi dilakukan sekitar pukul 10.35 WIB. Petugas rescue yang dilengkapi alat pelindung diri juga membawa sebuah jaring untuk menangkap hewan musang. Sekitar pukul 11.00 WIB, proses evakuasi pun berakhir.

Musang terindikasi rabies itu dapat diamankan menggunakan jaring.

"Jadi awalnya pelapor melihat hewan musang di dalam kolam belakang. Musang itu tidak bisa keluar karena tembok tinggi. Pelapor langsung telpon pihak damkar dan berhasil kita evakuasi," ujarnya.

Perlu diketahui, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) hingga saat ini telah menyuntik vaksin rabies 5.344 ekor hewan di wilayah itu untuk mempertahankan predikat Jakarta bebas rabies pada 2024.

"Hingga saat ini, 5.344 hewan yang sudah divaksin rabies," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Timur Ali Nurdin ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 20 Juni.

Hewan-hewan peliharaan yang telah divaksin rabies, yakni kucing, anjing, musang dan kera.

"Tujuan utama vaksin rabies agar hewan peliharaan dan masyarakat terbebas dari penyakit rabies. Kegiatan vaksin rabies gratis tersebar di 65 kelurahan Jaktim," ucap Ali.

Sudin KPKP Jaktim menargetkan vaksin rabies terhadap 12 ribu hewan peliharaan sepanjang tahun ini.

Menurut dia, target vaksinasi rabies terhadap 12 ribu hewan peliharaan itu merupakan jumlah terbanyak di Provinsi DKI Jakarta.

"Target kita memang yang terbanyak di DKI Jakarta. Total sebanyak 12.000 tahun ini, mayoritas hewan yang divaksin itu biasanya kucing," katanya.

Kuota pelaksanaan vaksinasi di setiap kelurahan akan disesuaikan dengan potensi yang ada, sehingga jumlah masing-masing kelurahan dipastikan tidak sama.

"Kita menyesuaikan masing-masing Kelurahan, apakah pelaksanaannya di kantor kelurahan atau di Sekretariat RW," ujarnya.