Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 100 kursi roda dan 15 unit mobil golf saat puncak haji pada fase Mina.

Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado mengatakan alat itu dikhususkan bagi jemaah calon haji lanjut usia dan risiko tinggi (risti).

"Fasilitasi kursi roda dengan jumlah signifikan serta mobil golf di Mina menjadi salah satu terobosan baru dan ikhtiar PPIH melayani jemaah haji, khususnya jemaah lansia yang jumlahnya tahun ini mencapai sekitar 67 ribu orang," katanya, Senin 19 Juni, disitat Antara.

Dodo mengatakan, pada momen puncak haji, khususnya pada fase Mina, jemaah harus berjalan kaki ke Jamarat untuk lempar jumrah. Jarak tempuh terdekat antara tenda ke Jamarat sekitar 3 kilometer atau km.

Dengan demikian, jemaah harus berjalan kaki secara pulang-pergi sejauh 6 km. Adapun jarak terjauh mencapai 7 km atau 14 km pulang-pergi.

Pada rute tenda Mina-Jamarat tersebut, kata Dodo, PPIH menyiapkan petugas layanan lansia yang ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan sejumlah perangkat untuk memudahkan jemaah lansia.

"Selama di Mina, pihak Masyarik akan menyiapkan 15 mobil golf untuk layanan lansia, juga bagi jemaah risti serta penyandang disabilitas," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah telah mendatangkan sebanyak 200 kursi roda untuk digunakan pada puncak haji sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah, sejalan dengan tema penyelenggaraan ibadah haji tahun ini "Ramah Lansia".

"Kami sudah mengirimkan 200 kursi roda tambahan dari Indonesia, alhamdulillah untuk puncak haji (ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada 8-13 Dzulhijjah)," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief.

Dia mengatakan bantuan kursi roda itu berasal dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebanyak 100 kursi dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 100 unit.

Perhatian kepada jemaah haji terus ditingkatkan karena tahun ini kondisi Mina pada kondisi normal dengan kepadatan 0,9 m2.