JABAR - Petugas Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati masih menemukan sejumlah barang tidak diizinkan dibawa ke kabin pesawat calon jemaah haji yang akan bertolak ke Tanah Suci.
Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Nuril Huda mengatakan, akibat penyitaan barang dilarang dibawa itu proses boarding jadi terhambat.
"Kami masih menemukan barang yang tidak diizinkan dibawa ke atas kabin, dan ini menghambat penerbangan," katanya saat dihubungi, Rabu 7 Juni, disitat Antara.
Dia mengatakan petugas BIJB Kertajati masih banyak menemukan barang tak layak dibawa calon jemaah haji Indonesia dalam keberangkatan 2023.
Adapun di antaranya barang-barang yang akhirnya disita tersebut di antaranya gunting, potong kuku, air melebihi 100 mililiter, powerbank dan lainnya.
Dengan masih adanya barang bawaan yang tidak diizinkan masuk ke kabin itu, petugas harus membongkar terlebih dahulu sehingga menjadi hambatan calon jemaah haji yang akan masuk pesawat.
BACA JUGA:
Untuk itu, Nuril mengimbau kepada semua calon jemaah haji agar tidak membawa barang yang sudah tidak diizinkan untuk dibawa ke kabin saat akan melakukan penerbangan.
"Kami minta petugas haji untuk terus melakukan sosialisasi kepada calon haji agar penerbangan tidak tersendat karena adanya koper calhaj yang harus dibongkar lagi," tuturnya.
Nuril menambahkan BIJB Kertajati pada musim haji 2023 melayani 24 kelompok terbang atau kloter yang berasal dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Subang.
Hingga Rabu 7 Juni, BIJB Kertajati sudah memberangkatkan sebanyak sembilan kloter, dan mereka diterbangkan menuju Madinah, karena masuk gelombang pertama.
"Sedangkan kloter 10 sampai 24 akan masuk gelombang kedua, dimana calon haji akan terbang dan mendarat di Jeddah," pungkasnya.