Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiagakan lebih dari lima ribu aparat gabungan untuk mengamankan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia kontra Argentina yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin, 19 Juni mendatang.

“5.596 personel untuk pengamanan laga Timnas Indonesia melawan Argentina,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu, 17 Juni.

Trunoyudo menyebut, ribuan personel gabungan itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, unsur TNI hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Panitia penyelenggara juga menyiagakan petugas pengamannya.

“Personel Polda Metro Jaya dan Polres sebanyak 5.253 personel, BKO TNI 212 personel, dan Pemerintah daerah 131 personel. Ada dari stewards nanti sekitar 672 personel,” ucap dia.

Timnas Indonesia akan menghadapi Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni.

Di atas kertas, Argentina jelas lebih diunggulkan. Apalagi lawan berstatus sebagai juara Piala Dunia 2022 Qatar.

Menyadari timnya kalah kelas, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berharap anak asuhnya bisa menikmati laga. Dia berharap tak ada rasa tegang atau gelisah karena menghadapi lawan yang kuat.

"Seperti yang kita tahu memang Argentina ini tim terbaik di dunia. Persiapan yang terpenting dari pemain sendiri, dari hati pemain. Dan saya minta tolong kepada para pemain, jangan ada yang gelisah, jangan ada yang tegang," kata Shin saat ditemui sebelum memimpin latihan tim di Lapangan latihan A, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 15 Juni.

Sayangnya dalam laga nanti tiga pemain andalan Skuad Garuda dilaporkan tak akan bisa tampil. Sandy Walsh, Jordi Alba, dan Pratama Arhan sedang dibekap cedera.

Meski demikian, Shin masih melihat peluang timnya bisa menang dalam laga nanti meskipun sangat kecil. "Pasti dapat peluang, walaupun peluang pertandingannya 70:30," tuturnya, seperti dinukil dari Antara.

"Harus bisa finishing dengan baik. Kalau begitu kami bisa menang. Sekali lagi ditegaskan, kami cetak gol dan tidak kemasukan maka menang. Untuk finishing harus lebih fokus lagi," tambah pria asal Korea Selatan itu.

Sementara itu, ada hal yang sedikit berbeda pada sesi latihan Timnas Indonesia. Sekeliling lapangan latihan dipasangi kain hitam sehingga orang di luar lapangan tidak dapat melihat proses latihan.

Mantan pelatih Korea Selatan itu mengatakan, langkah ini dilakukan agar membantu para pemain lebih fokus dalam berlatih.

"Untuk menutupi lapangan itu permintaan saya, PSSI membantu untuk menutupi lapangan. Kami harus lebih fokus, kalau tidak ditutup (kain) pasti fokus akan menurun," pungkasnya.