Dugaan SARA Foto Natalius Pigai Disanding dengan Gorila Dilimpahkan ke Bareskrim Polri
Natalius Pigai (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri menjelaskan alasan di balik pelimpahan penanganan perkara dugaan ujaran kebencian berunsur SARA di media sosial yang melibatkan kader Partai Hanura, Ambroncius Nababan.

Pelimpahan itu dilakukan karena terduga pelaku melakukan aksinya di Jakarta.

"Kenapa dilimpahkan? Diduga dari analisis Siber itu adalah yang melakukan ada di Jakarta. Makanya untuk LP-nya di limpahkan ke Bareskrim Polri," ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin, 25 Januari.

Dengan alasan itu, Bareskrim berkoordinasi dengan Polda Papua Barat dan Papua untuk melimpahkan perkara. Ada 2 laporan polisi terkait dengan perkara tersebut.

"Pertama dari Polres Papua Barat ini ada laporan yang dilaporkan ke Polda Papua Barat. Pertama atas nama Pak Sitanggang pelapornya, yang kedua adalah LP juga di Papua Barat, laporannya Pak Thomas Barung. Ini ada 2 LP," ungkap dia.

 

Nantinya, dalam penanganan perkara ini penyelidik Bareskrim akan memanggil Ambroncius Nababan. Selain itu, keterangan saksi dan ahli juga akan dimintai keterangan perihal tersebut.

"Tentunya dari Siber akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu berkaitan dengan adanya LP tersebut. Tentunya nanti dari siber akan memanggil atau mengklairifikasi sesuai SOP yang ada. kemudian kita juga akan meminta keterangan dari para ahli dan saksi yang lain," kata dia

"Kebetulan untuk yang diduga mempunyai Facebook, yang mengunggah tentang rasisme itu hari ini sudah kita layangkan surat panggilan. Sudah dibuat oleh Siber Bareskrim untuk dilakukan pemanggilan, sudah kita serahkan kepada yang bersangkutan," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri dalam waktu dekat ini akan memanggil Ambroncius Nababan untuk dimintai keterangan. Polisi sudah melayangkan surat panggilan.

"Tadi kan sudah diberikan panggilan. Beberapa hari ke depan akan dipanggil menghadap penyidik Bareskrim Polri," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Namun, Rusdi belum bisa memastikan waktu pemeriksaan tersebut. Dia hanya menyebut pemeriksaan terhadap kader partai Hanura itu akan dilakukan secepatanya.

"Panggilan kan sudah ada, secepatnya lah," tegasnya.