Bagikan:

CIREBON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan tidak ada kerusakan akibat gempa magnitudo 3,2 yang terjadi selama tiga kali di wilayah Kecamatan Astanajapura.

"Setelah kami melakukan assesment dapat dipastikan tidak ada kerusakan, namun kita minta masyarakat tetap waspada,"kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya di Cirebon, dilansir dari Antara, Kamis, 15 Juni. 

Menurutnya, dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi sebanyak tiga kali gempa. Pertama dengan magnitudo 2,9, kemudian disusul magnitudo 3,2 dan yang ketiga magnitudo 2,9, untuk kedalaman yaitu 10 kilometer.

Deni mengatakan, gempa tersebut sangat dirasakan masyarakat sekitar Kecamatan Astanajapura. Bahkan mereka juga mendengar dentuman yang cukup keras ketika terjadi gempa.

Namun, lanjut Deni, setelah dilakukan assesment oleh tim, dapat dipastikan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Warga di sana merasakan getaran dan mendengar suara dentuman, tetapi tidak terjadi kerusakan terhadap rumah-rumah warga maupun bangunan lainnya," tuturnya.

Meskipun tidak terjadi kerusakan, Deni meminta kepada masyarakat untuk waspada, dan jika memang kembali terjadi gempa segera keluar rumah, sampai situasi aman.

"Masyarakat tetap tenang dan waspada, apabila terjadi gempa susulan harap ke luar rumah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto mengatakan gempa bumi yang terjadi tiga kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon.

Gempa terakhir terjadi pada Kamis (15/6) pukul 16.06.57 WIB, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini ber-magnitudo 2,9, terletak pada koordinat 6.8 LS dan 108.62 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km Tenggara Kota Cirebon pada kedalaman 10 kilometer.

"Kalau memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon," katanya.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.