Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai pidato politik Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tentang usulan atau proposal mengenai resolusi konflik antara Rusia-Ukraina mengingatkan pada sosok Presiden pertama Soekarno.

"Pernyataan sikap seperti itu mengingatkan kita kepada Bung Karno yang pernah berbicara tegas pada masa perang dingin bahwa Indonesia menjadi negara pelopor gerakan non-blok," kata Muzani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Antara, Kamis, 15 Juni. 

Muzani mengatakan hal itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan, Rabu kemarin. Rakorda diikuti oleh ribuan kader beserta kelompok relawan, sayap partai, dan para calon legislatif (caleg).

Dia menyebut pidato politik Prabowo Subianto pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu, 3 Juni lalu itu mendapat respons beragam dari negara-negara di dunia.

"Inilah the new Soekarno bagi Indonesia. Banggalah dengan ketua umum kita. Sejak Pak Prabowo menjabat sebagai menhan, keberadaan Indonesia semakin diperhitungkan dunia, dihormati, bahkan disegani," jelasnya.

Dia juga menyebut bahwa pidato politik Prabowo tersebut telah menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang bakal calon presiden.

"Kira-kira, pantas tidak apabila Prabowo jadi presiden? Jika Allah menghendaki beliau memimpin Indonesia, insyaallah Indonesia akan menjadi macan Asia. Tidak hanya di ASEAN, Asia, tapi bahkan dunia," ucapnya.

Sebab, kata dia, Prabowo memiliki relasi yang baik dengan tokoh-tokoh dunia, di samping jabatannya sebagai menhan. Selain itu, Prabowo juga menguasai beberapa bahasa asing serta memiliki hubungan baik dengan negara-negara Asia, Eropa, Arab, bahkan Amerika.

"Artinya, Pak Prabowo, selain sebagai menhan, beliau adalah pribadi yang sangat dihormati oleh komunitas internasional. Dia adalah ketua umum Partai Gerindra. Inilah modal kita untuk kita semakin bekerja keras mewujudkan Prabowo Presiden, Gerindra menang 2024," katanya.

Oleh karena itu, Muzani meminta seluruh kader Partai Gerindra di Sumatera Selatan untuk mempertahankan dan memperkuat barisan kemenangan Prabowo pada Pemilu 2024.

Dia pun mengingatkan sejarah berdirinya Partai Gerindra sebagai alat perjuangan politik untuk membela rakyat miskin dan terpinggirkan. Sehingga, setiap calon legislatif dari Partai Gerindra harus memiliki niat baik apabila nantinya duduk sebagai anggota dewan.

"Menjadi pengurus Partai Gerindra dan menjadi menjadi caleg Partai Gerindra, niatkanlah untuk membantu orang yang lemah, miskin, dan terpinggirkan dari jabatan dewan yang diduduki dan memiliki privilege, sehingga kehormatan yang anda dapatkan dalam kehidupan itu bukan tujuan utama. Itu adalah buah dari niat baik kita atas titipan Allah di dunia. Kalau mau cari harta, bukan di sini tempatnya," kata Muzani.

Dia juga meminta kepada segenap kader maupun para caleg untuk menjaga kepercayaan rakyat karena itu membawa keberhasilan Partai Gerindra menjadi partai terbesar kedua di Indonesia.