JAKARTA - Bahu jalan di kawasan Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat masih terus dipadati oleh parkir liar kendaraan bermotor baik itu roda dua, roda tiga hingga roda empat. Acara tahunan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) dimanfaatkan oleh sejumlah oknum memungut pungutan liar dari jasa parkir tak resmi.
Dari pengakuan salah satu pengguna jasa parkir tak resmi mengatakan, dirinya rela membayar sejumlah uang kepada oknum preman agar mendapat tempat pangkalan untuk mencari penumpang.
"Bayar 5 ribu setiap hari selama Pekan Raya Jakarta. Kalau enggak mau ngasih 5 ribu langsung diusir," kata salah satu pria penarik transportasi publik yang enggan menyebutkan namanya, Kamis 15 Juni.
Dia juga menyebutkan, pihaknya membayar uang tersebut ke oknum preman yang menguasai kawasan diluar area JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Pokoknya yang penting (bayar ke) preman-preman itu. Parkir (motor) di luar PRJ itu 20 ribu," ucapnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, permasalahan keberadaan parkir liar pada event Jakarta Fair 2023 atau Pekan Raya Jakarta yang berada di luar kawasan Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat masih sulit diberantas dari tahun ke tahun.
Kurangnya kantong parkir resmi kerap dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mengambil keuntungan dengan menggelar parkir liar kendaraan di bahu jalan umum.
"Harusnya (kendaraan parkir) di dalam (JIexpo) semua," kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Haryo Bagus Kusuma Dewa saat dikonfirmasi VOI, Rabu 14 Juni.