Bagikan:

KALBAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meminta pemerintah kabupaten atau kota segera membentuk Rabies Center guna menekan tingginya kasus gigitan hewan rabies. Pembentukan khususnya di Kabupaten Sintang dan Landak.

"Untuk menekan tingginya kasus rabies di Kalbar, kami menyarankan agar kabupaten/kota untuk membentuk dan mengaktifkan Rabies Center untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus menjadi pusat penanganan kasus rabies," kata Erna di Pontianak, Kalbar, Rabu 14 Juni, disitat Antara.

Berdasarkan data terakhir dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, sebanyak 214.462 hewan dinyatakan penular rabies.

Sedangkan 1.785 orang terinfeksi rabies akibat gigitan hewan penular. Disusul kasus meninggal akibat rabies 11 orang, meliputi 8 orang di Kabupaten Sintang dan 3 orang di Kabupaten Landak.

Untuk menekan lajunya kasus gigitan anjing rabies di Kalbar, Erna mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan menyiapkan VAR Rabies untuk kemudian di sebarkan ke kabupaten/kota yang membutuhkan.

"Jika ada daerah yang membutuhkan VAR, silakan ajukan saja dan kita akan segera menyalurkannya. Saat ini kita masih menyimpan 8000 vial VAR yang siap di salurkan ke kabupaten/kota," tandasnya.