Rumah Sakit Lapangan COVID-19 di Bogor Telah Terisi Hampir Separuh Kapasitas
Ilustrasi rapid test/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut saat ini keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit lapangan GOR Pajajaran telah terisi 45 persen atau hampir separuh dari kapasitas yang tersedia.

Sejak beroperasi pada 18 Januari lalu sampai saat ini, pasien dengan gejala ringan dan sedang yang dirawat di rumah sakit lapangan telah terisi 29 orang dari kapasitas 64 tempat tidur.

"Ada 7 bed IGD, ada 2 ICU, kemudian ada 50 bed untuk tekanan isolasi negatif dengan total sekitar 64 di sana. Tadi pagi saya cek tingkat keterisiannya 29," kata Bima dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, 25 Januari.

Bima menyebut, jika nantinya pasien yang dirawat di rumah sakit lapangan Bogor kembali bertambah, maka Pemkot Bogor bakal menambah tenaga kesehatan yang merawat.

"Saat ini tenaga kesehatannya 225 orang, terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, ada perawat, dan karyawan lainnya. Ini masih kita jaga, karena kalau misalnya pasien full sampai 64, itu tenaga kesehatannya harus kita tambah," tutur Bima.

Bima menuturkan pihaknya tengah mempersiapkan hotel isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 dengan kategori orang tapa gejala (OTG). 

Sebab, kata dia, saat ini banyak kasus COVID-19 yang terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah karena kesulitan mendapat fasilitas perawatan. 

Dampaknya, ketika warga tidak kebagian tempat isolasi kemudian terpaksa di rumah, maka akan berpotensi meningkatkan kasus klaster COVID-19 di lingkup keluarga.

"Ada hotel yang sekarang dalam proses percepatan untuk bisa digunakan sebagai tempat isolasi orang tanpa gejala. Jadi, enggak di rumah karena karena di rumah inilah yang bahaya enggak bisa dikontrol," tutur dia.