Bagikan:

SURABAYA - Tingkat keterisian ranjang (bed) rumah sakit lapangan Indrapura Surabaya hampir penuh mencapai 80 persen. Penyebabnya, karena adanya pelimpahan pasien COVID-19 dari Kabupaten Bangkalan, Madura. 

"Dari total 410 bed, 377 bed sudah terisi atau sudah 80 persen. Artinya, jumlah bed yang tersisa ada sebanyak 33 unit," kata Penanggungjawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, dikonfirmasi, Kamis, 17 Juni.

Nalendra mengatakan, sebagian besar pasien yang dirawat di RSLI adalah warga Madura, yakni 226 orang. Mereka positif COVID-19 setelah terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu. 

"Selain warga Madura, juga ada pasien masyarakat umum 82 orang, 56 dari PMI, dan 12 orang dari pondok pesantren," ujarnya. 

Nalendra mengatakan pihaknya mengupayakan penambahan bed hingga tenaga kesehatan. Nalendra berharap upaya ini bisa segera terealisasi. 

"Kami sedang mengupayakan tambahan bed, nakes, serta dokter. Ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien di RSLI," kata Nalendra.

Selanjutnya tingkat keterisian bed di RS Universitas Airlangga (Unair) juga meningkat. Kini sudah ada 60-70 persen dari total kapasitas sekitar 100 bed yang sudah terisi.

"Saat ini jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat ada total 64. Tapi jumlah bed bisa ditambah, sesuai kebutuhan. Kondisi ini bisa dikatakan penuh," kata Anggota Satgas COVID-19 RS Unair, Wiwin Is Effendi.

Selanjutnya RS Husada Utama tingkat keterisian bed mencapai 60 persen. Dari total 200 bed, sebanyak 120 bed di antaranya terisi. Sementara kapasitas ICU hanya sebanyak 13 bed. 

Untuk ruang ICU sudah 80 persen terisi. Jika ini terus bertambah, tenaga medis yang tidak mencukupi," kata Dirut RSHU Surabaya, Didi D Dewanto.