Usul Luhut Soal Lembaga Tunggal yang Urus Candi Borobudur Turut Dibahas Ganjar Saat Bertemu Jokowi
Candi Borobudur. ANTARA/Heru Suyitno

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut tak ada yang spesial soal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Selasa, 13 Juni. Pertemuan di Istana Negara itu disebutnya hanya membahas soal penataan kawasan Candi Borobudur.

"(Pembicaraan terkait, red) membereskan Borobudur. Tentu 2024 kan musti selesai," kata Ganjar kepada wartawan di Istana Negara.

Ada sejumlah pembahasan terkait upaya membereskan kawasan cagar budaya itu, termasuk adanya lembaga yang secara tunggal mengurusi candi tersebut. Usulan tersebut muncul dari Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kemudian, Ganjar juga mengaku punya kewajiban untuk segera membereskan pasar di sekitar Candi Borobudur. "Tapi ini masih bergantung pada heritage impact assesment dari internasional," ujarnya.

"Jadi kita tunggu, kalau itu bisa selesai kita harapkan bisa lebih cepat juga," tegasnya.

Sebelumnya, melalui akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo. Ganjar mengunggah foto dirinya mengenakan baju batik lengan panjang yang sedang turun dari mobil di gerbang Istana Kepresidenan. Dia mengaku ada rapat dengan Jokowi.

"Bun @atikoh.s sampai setengah 6 jangan telepon dulu ya. Mau rapat di istana sama Pak Jokowi. Hehehe," ucap Ganjar dikutip dari akun Instagramnya.

Selain itu, Jokowi turut mengundang Ketua DPR RI Puan Maharani ke Istana Kepresidenan. Pertemuan itu diunggah Puan di akun Twitternya @puanmaharani_ri.

"Menyempatkan berfoto di depan patung dada Presiden pertama RI Ir. Sukarno, di sela pertemuan dengan Presiden Joko Widodo @jokowi hari ini di Istana Merdeka, Jakarta," cuit Puan.

Dalam cuitannya, Ketua DPP PDIP itu mengaku pertemuan dengan Jokowi hanya sebatas membahas sinergitas antar lembaga.