Luhut Tepis Bicara Politik saat Sambangi Ganjar Pranowo di Semarang
Menko Marves Luhut Pandjaitan/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku tidak membahas soal politik saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Luhut mengatakan, hanya membahas soal minyak goreng dan banjir rob di daerah tersebut.

"Rob, minyak goreng," ujar Luhut di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juni. 

Luhut mengatakan, dirinya tidak sempat membicarakan soal politik dengan Ganjar. Sebab, saat ini dirinya sudah dipusingkan dengan urusan dan tugasnya. 

"Enggak sempat saya ngomong itu (politik). Mikirin diri saya saja sudah susah," katanya.

Luhut pun enggan merespons soal sosok Ganjar Pranowo yang bakal diusung menjadi capres. Dia hanya tersenyum sambil meninggalkan wartawan.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar dan Luhut  sepakat menunda penerapan rencana kenaikan harga tiket naik ke area stupa di Candi Borobudur.

"Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," kata Ganjar usai bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Semarang, Antara, Selasa, 7 Juni.

Ganjar sebelumnya mengusulkan agar penerapan kenaikan harga tiket area stupa Candi Borobudur ditunda. Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan harga tiket, apalagi banyak masyarakat yang melayangkan protes atas rencana tersebut.

Penerapan kenaikan harga tiket ke area stupa Candi Borobudur, lanjut dia, perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," ujarnya.