JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Indonesia mengalamai berbagai cobaan berat memasuki tahun 2021 ini. Selain Pandemi COVID-19, beberapa wilayah seperti di Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulawesi Barat (Sulbar) hingga Jawa Barat mengalami bencana.
Khususus untuk pandemi, tidak hanya Indonesia, namun 215 negara di dunia juga mengalami hal serupa. Bedanya, tegas Jokwoi, krisis ekonomi maupun kesehatan sebagai imbas COVID-19 mampu dikelola dengan baik.
"Tetapi permasalahan belum sepenuhnya selesai. Pandemi masih berlangsung dan kita masih selalu waspada dan siaga. Beberapa hari yang lalu, Kalsel diterpa banjir yang melanda beberapa kabupaten dan kota, tanah longsor di Sumedang, kecelakaan Sriwijaya Air, dan juga gempa Sulbar di Mamuju dan Majene," jelas Jokowi dalam sambutan virtual pembukaan Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPL-PGI) dilansir Antara, Senin, 25 Januari.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja keras untuk mengurangi risiko-risiko bencana dan selalu siaga untuk menghadapinya. Termasuk keluarga besar PGI yang telah membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.
Presiden Jokowi menyampaikan 3 pesan kepada anggota sidang MPL-PGI. Pertama terkait dengan vaksinasi COVID-19 yang akan disuntikkan kepada 181,5 juta rakyat Indonesia sebelum 2021. Dia mengajak seluruh umat Kristiani dan jajaran PGI untuk bersama-sama membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini.
"Kita sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda, kita telah menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas, dan 3 ribu rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi," terang Presiden Jokowi.
BACA JUGA:
PGI diharapkan ikut mengedukasi masyarakat, memberikan informasi yang benar bahwa vaksinasi akan menjadi salah satu jalan untuk bisa pulih dan bangkit dari pandemik sekaligus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kedua, terkait pemulihan ekonomi nasional, percepatan dan kebangkitan ekonomi terus diupayakan oleh pemerintah. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Pada 2021, menurut Presiden Jokowi, program perlindungan sosial tetap dilanjutkan. Program-program tersebut adalah Program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Pra-Kerja serta Bantuan Langsung Tunai Desa.
"Selain itu juga ada insentif tenaga kesehatan dan pemberian insentif usaha, termasuk Bantuan Modal Kerja bagi UMKM agar mampu bertahan dan bergerak kembali," ucap Presiden menambahkan.
Pesan ketiga adalah agar PGI ikut serta menjaga kemajemukan Indonesia. "Toleransi adalah sikap yang mulia dalam menghadapi keberagaman dan persatuan hanya akan muncul jika kita mengakui dan menghormati perbedaan. Marilah kita bersama-sama merawat Indonesia, kita terus jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila," kata Presiden.