Potensi Bisnis <i>Moncor</i>, Wapres Ma'ruf Ajak Qatar Berani Investasi di Sektor Industri Halal
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan secara virtual dengan Duta Besar Qatar untuk Indonesia, Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menawarkan pemerintah Qatar untuk berinvestasi pada sektor industri halal yang saat ini tengah dikembangkan pemerintah Indonesia.



Tawaran Wapres Ma’ruf disampaikan secara langsung kepada Duta Besar Qatar untuk Indonesia, Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti melalui telekonferensi video, di Jakarta, Selasa, 12 Januari.



"Kami, Indonesia, sekarang sedang membuka peluang investasi dari berbagai negara dan kami punya berbagai kawasan ekonomi khusus, bahkan kami sedang mengembangkan industri halal di Indonesia. Oleh karena itu, kami mengajak pemerintah Qatar untuk berinvestasi ke Indonesia dan kami sangat terbuka," kata Ma’ruf Amin dilansir Antara


Industri halal memiliki potensi besar di pasar dunia. Ini tentu didukung dengan sumber daya yang mumpuni milik Indonesia. 

"Potensi industri halal di Indonesia sangat besar. Jadi, sekaligus kami ingin mengajak untuk mempererat hubungan dan kerja sama ekonomi dan investasi," katanya.



Dubes Fawziya menanggapi positif tawaran Wapres Ma’ruf tersebut untuk berinvestasi di Indonesia. Fawziya mengatakan, pihaknya akan meneruskan ajakan tersebut kepada pemerintah Qatar agar dapat ditindaklanjuti.



"Segala hal yang ditawarkan, kami akan terima semuanya untuk bisa ditindaklanjuti, dan kami di Kedutaan Besar akan meneruskan ke pemerintah Qatar agar terjadi percepatan," kata Fawziya.



Pemerintah Indonesia optimistis dapat menjadi produsen produk halal terbesar di dunia. Optimisme tersebut diperkuat dengan adanya peningkatan konsumsi produk halal dunia yang terus meningkat setiap tahunnya.



Permintaan pasar global terhadap produk halal pada 2018 tercatat mencapai 2,2 triliun dolar AS, dan angka tersebut diprediksi meningkat hingga 3,2 triliun dolar AS pada 2024.



Selain itu, populasi penduduk muslim dunia juga diprediksi akan mencapai 2,2 miliar orang pada 2030, sehingga hal itu akan memperkuat peningkatan industri pasar halal global.



Potensi tersebut, kata Wapres Ma'ruf, harus dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar global melalui ekspor produk halal.