Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa dirinya akan terlibat dalam proses penentuan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ibu Megawati telah menyampaikan hal tersebut, kami juga telah berbicara dengan Pak Jokowi kemarin, dan tentu saja pada akhirnya keputusan tersebut akan melibatkan saya," kata Ganjar usai menghadiri deklarasi Relawan Gapura Nusantara (RGN) di Klub Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu, 10 Juni.

Namun, Ganjar menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap menjalin kerja sama dengan partai politik (parpol) lainnya. "Saat ini, kami sedang membuka ruang kerja sama antarpartai terlebih dahulu," ucap Ganjar.

Ganjar menyatakan bahwa pembahasan terkait cawapres akan dilakukan setelah semua parpol sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mendukungnya.

"Maka, setelah kerja sama antarpartai selesai, jika memungkinkan, kami akan lebih cepat membahas kandidat-kandidat cawapres yang telah kami persiapkan. Nanti, kami akan berdiskusi di saat itu," jelasnya.

Dalam deklarasi RGN, hadir Ketua Dewan Pembina RGN, Laksamana TNI (Purn.) Bernard Kent Sondakh, dan mantan Sekretaris Militer Presiden RI era Megawati Soekarnoputri, Mayor Jenderal TNI (Purn.) T.B. Hassanudin.

RGN merupakan organisasi sukarelawan yang terdiri dari purnawirawan unsur TNI atau Polri, akademisi, YouTuber, artis, politikus lintas partai, srikandi, dan kaum milenial.

Dalam mendapatkan dukungan dari purnawirawan TNI/Polri, Ganjar menyatakan bahwa ia tidak menutup kemungkinan akan mempertimbangkan cawapres dari kalangan tersebut, karena timnya tidak memandang latar belakang tertentu dalam memilih cawapres.

"Kami dapat mengambil dari berbagai sumber. Kami akan mendiskusikannya. Siapa pun bisa menjadi pertimbangan kami," tegas Ganjar.

Ganjar juga menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai latar belakang dalam memilih cawapres untuk menghadapi pemilihan tersebut.