Pemprov DKI Terima Masukan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Terkait Pemajuan Budaya Pasca-IKN 
FOTO Humas Pemprov DKI

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka kongres pertama Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB). Heru mengapresiasi lembaga adat yang menyatukan Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 tersebut.

"Apresiasi yang sebesar-besarnya saya sampaikan untuk keluarga besar MAPKB yang selama ini turut memberikan kontribusi pada kemajuan pembangunan di kota Jakarta yang saat ini sedang bertransformasi menjadi kota bisnis berskala global," kata Heru dalam tayangan video yang diputar di acara kongres, Balai Kota DKI, Jumat, 9 Juni.

Dalam kongres ini, MAPKB menyampaikan sejumlah rekomendasi terkait pemajuan kaum betawi setelah perpindahan Ibu Kota RI dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur.

Heru juga berharap MAPKB sebagai bagian dari Jakarta dapat berpartisipasi aktif untuk memajukan potensi warga. Hal ini bisa diwujudkan dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

"Semoga rekomendasi dan masukan hasil kongres ini dapat menjadi masukan kami semua dalam menentukan strategi pelestarian kebudayaan Betawi sebagai bagian dari kearifan lokal Indonesia yang memang harus kita junjung tinggi," ucap Heru.

Sementara itu, Ketua MAPKB Marullah Matali menjelaskan, kongres tersebut mengambil tajuk (tema) "Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju, dari Betawi untuk Indonesia". Perlu diketahui sesuai data sensus, kaum Betawi di Jakarta diperkirakan berkisar 28-30 persen.

"Namun ada juga kaum Betawi yang menempati kota-kota daerah penyangga di mana perwakilannya hadir, baik dari Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, maupun Depok. Selain itu juga ada komunitas Betawi perantauan di beberapa provinsi, kota, dan kabupaten, seperti Provinsi Kepulauan Riau," ujar Marullah.

Marullah mengungkapkan, perkembangan zaman yang dinamis sudah berdampak pada dinamika kaum Betawi. Dalam hal ini MAPKB siap bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan kota Jakarta sebagai Kota Global.

"Karena terselenggaranya acara ini dipersembahkan untuk kebaikan Kota Jakarta, bahkan setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota nantinya. Semoga hubungan Betawi dengan Pemprov DKI Jakarta semakin kuat, semakin bikin harmonis untuk membangun Jakarta lebih baik ke depannya," pungkas Marullah.

Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo (Foke) yang turut hadir dalam kongres mengaku bersyukur dengan adanya Kongres MAPKB. Sebagai warga asli Betawi, dia menyebut Kongres tersebut dapat menyatukan kaum Betawi yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

"Mudah-mudahan persatuan ini akan langgeng dan terus berkesinambungan untuk bisa mendukung pembangunan Jakarta ke depan. Kalau orang Betawinya, maaf, istilah kasarnya berantakan, bagaimana potensinya bisa kita persatukan untuk mendukung pembangunan Jakarta ke depan," imbuhnya.