JAKARTA - Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno resmi mendapat dukungan dari Forum Betawi Rempug (FBR). FBR menyatakan tak akan bersikap netral dan berupaya memenangkan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.
Usai menerima dukungan, Pramono meyakini FBR bisa membantu pemenangannya dengan Rano secara signifikan. Mengingat, FBR adalah salah satu organisasi masyarakat (ormas) Betawi terbesar di Jakarta.
"Jadi FBR ini akarnya ada di bawah, karena saya sudah bersinggungan, berinteraksi sangat lama dengan FBR. Saya tahu mereka akarnya kuat sekali di bawah," kata Pramono di Grogol Utara, Kebayoran Utara, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Oktober.
Kandidat yang diusung PDIP dan Hanura ini menyebut FBR akan berkontribusi saat hari pencoblosan. Mereka nantinya bakal menjaga tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November mendatang.
"Salah satu yang nanti pasti FBR akan mempunyai peran yang sangat signifikan, nungguin TPS, supaya TPS-nya tidak dicurangi. Dan itu yang bisa melakukan adalah FBR. Jadi konkret, ya," ucap Pramono.
Dalam deklarasi dukungan itu, Pramono-Rano meneken kontrak politik dengan FBR. Pramono dan Rano berjanji akan memajukan kebudayaan Betawi menjadi budaya utama Jakarta seiring perpindahan Ibu Kota ke Nusantara, Kalimantan Timur.
BACA JUGA:
Sehingga, jika memenangkan Pilgub Jakarta, Pramono berjanji dirinya dan Rano akan menyusun peraturan daerah (perda) untuk mengimplementasikan kebijakan pemajuan budaya Betawi sebagai aturan turunan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
Merujuk Pasal 31, Pemprov DKJ bisa menganggarkan dana abadi kebudayaan yang dialokasikan dari APBD dan bisa mengusulkan dana tambahan kepada pemerintah pusat.
Selain itu, Pemprov DKJ juga berwenang untuk melibatkan badan usaha, lembaga pendidikan, lembaga adat dan kebudayaan Betawi, serta masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.
"Kami sudah menerima dan apa yang menjadi naskah akademik dan juga lembaga adat maupun kebudayaan Betawi. Kami akan tindaklanjuti, insyaallah, kalau amanah itu kami dapatkan," jelas Pramono.
"Kami meyakini pasti itu membawa kebaikan bagi masyarakat Betawi yang ada di Jakarta. Apalagi Jakarta bukan lagi sebagai Ibu kota, tetapi sebagai kota global dan pusat perekonomian nasional," tambahnya.
Menambahkan, Rano Karno berjanji kepada Ketua Umum FBR Lutfi Hakim akan mengawal langsung penyusunan perda mengenai pemajuan kebudayaan Betawi termasuk pelibatan lembaga adatnya jika resmi menjadi Wakil Gubernur Jakarta.
"Kepada Pak Kiai Lutfi, saya sangat berterima kasih dan kepada Mas Pram izinkan saya mengawal secara khusus tentang lembaga adat masyarakat Betawi ini yang akan kita wujudkan," tutup Rano.