Bagikan:

JAKARTA - Ribuan orang dievakuasi dari beberapa gedung apartemen bertingkat di Kota Tianjin, Tiongkok utara dalam beberapa hari terakhir, setelah menimbulkan retakan besar di jalan-jalan di dekatnya, menurut media pemerintah dan pemerintah setempat.

Retakan besar muncul di jalan-jalan dekat kompleks perumahan di Distrik Jinnan, Tianjin, dengan para ahli geologi mengatakan retakan-retakan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh rongga-rongga bawah tanah di kedalaman 1.300 meter (4.270 kaki), demikian pernyataan Pemerintah Tianjin pada Hari Kamis di media sosial.

Pada tanggal 3 Juni, sebanyak 3.899 penghuni dari sedikitnya tiga gedung bertingkat 25 lantai dievakuasi ke hotel-hotel terdekat, lapor Global Times mengutip pernyataan pemerintah distrik.

Pemerintah Tianjin menyebut kejadian ini sebagai "bencana geologi yang tiba-tiba", menyusul informasi awal dari para ahli geologi dan beberapa departemen pemerintah setelah mereka melakukan survei, pemetaan dan pemantauan di lokasi kejadian.

"Situasinya sangat jarang terjadi," menurut seorang ahli yang ditanyai tentang insiden tersebut di kantor pusat pemerintah Kota Tianjin, melansir Reuters 9 Juni.

Jalan-jalan terlihat tertekuk dan melengkung dalam foto-foto di media sosial. Sementara, foto-foto lainnya menunjukkan bagian ubin dinding dari sebuah bangunan yang runtuh di lantai.

Lebih lanjut Pemerintah Tianjin mengatakan, perkiraan pengeboran sumur panas bumi telah mengakibatkan hilangnya dan penurunan permukaan tanah tidak dapat dikesampingkan.

Para ahli mengatakan gedung-gedung bertingkat yang menghadap ke jalan terkena dampaknya dalam berbagai tingkatan.

Insiden ini menambah kekhawatiran akan keselamatan bangunan di China, di mana pemerintah telah memberlakukan peraturan dan kebijakan yang lebih ketat dan memberikan hukuman yang berat untuk manajemen properti yang lemah.

Selain itu, Pemerintah China baru-baru ini mengadakan beberapa pertemuan tingkat tinggi tentang persiapan bencana geologi dan bencana tersembunyi.