<i>Update</i> COVID-19 Per Minggu 24 Januari: Penambahan Kasus 11.788, Jakarta Masih Jadi 'Penyumbang' Terbanyak
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per Minggu, 24 Januari. Dari 48.002 spesimen yang telah diperiksa hasilnya terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 11.788.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 989.262 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Minggu, 24 Januari.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 7.751 orang sehingga total akumulasinya mencapai 798.810. Sementara konfirmasi positif yang meninggal bertambah 171 orang hingga totalnya mencapai 27.835.

Adapun provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan penambahan 3.512 kasus baru. Hal ini membuat provinsi ini menjadi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak se-Indonesia.

Berikutnya disusul dengan Jawa Barat 2.328 penambahan kasus baru, Jawa Tengah 1.515 kasus baru, Jawa Timur 901 kasus baru, dan Kalimantan Timur 432 kasus baru.

Terdapat dua provinsi yang melaporkan penambahan kasus COVID-19 kurang dari 10 yaitu Gorontalo dan Maluku Utara. Sementara untuk provinsi dengan jumlah kesembuhan tertinggi per hari ini adalah DKI Jakarta dengan 2.382 kasus sembuh.

Kemudian disusul Jawa Barat 1.767 kasus sembuh, Jawa Timur 948 kasus sembuh, Sulawesi Selatan 554 kasus sembuh, Kalimantan Timur 388 kasus sembuh, dan DI Yogyakarta 186 kasus sembuh.

Selanjutnya, untuk jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 8.754.507. Rinciannya, sebanyak 8.617.388 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 137.119 diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

"Hasil positif kumulatif per jumlah orang yang diperiksa atau positivity rate sebesar 16,9 persen," tulisnya.

Terakhir, untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 80.114 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.