Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri minta siapa pun yang mempertanyakan bahkan tak mempercayai hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni jangan hidup di Indonesia.

Momen ini terjadi saat Megawati berpidato menutup Rakernas III PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta pada hari ini, Kamis, 8 Juni. Awalnya dia menyinggung ada pihak yang tak mengakui hari lahirnya Pancasila.

"Tadi saya mendengar meskipun tidak ada orangnya atau tidak mau mengakui, sepertinya (mempertanyakan, red) mengapa hari lahir Pancasila dilaksanakan sepertinya tanpa rembuk," kata Megawati di hadapan kadernya.

"Orang itu kalau boleh mendengar saya sebaiknya jangan hidup di Indonesia! Karena Pancasila itu sudah final," sambung Presiden ke-5 RI itu.

Megawati menegaskan hari lahir Pancasila tak bisa diubah begitu juga nilainya. Sebab, di dalamnya terdapat pemikiran pendiri bangsa.

"Jadi, tidak bisa diubah," tegasnya.

Megawati lantas meminta semua pihak membandingkan Indonesia dengan Amerika. Katanya, undang-undang dasar dan konstitusi di negara itu sudah lebih maju karena pemikiran pendiri bangsanya selalu dihormati.

Karenanya, Megawati mendorong hal serupa bisa diikuti oleh semua pihak di Tanah Air. "Percayalah pada para pendiri bangsa, karena mereka itu benar-benar namanya pendiri," ujarnya.

Jangan sampai ada pihak yang kemudian meremehkan pemikiran yang sudah ada. Kader PDIP diminta menjadi contoh penerapan Pancasila.

"Janganlah ada mereka yang meremehkan pada mereka. Kita hanyalah penerusnya. Peganglah erat konsensus kebangsaan tersebut agar bangsa Indonesia bisa selalu abadi," pungkas Megawati.